Ia harus membeli tanah untuk membangun sekolah.
"Saat ini ada sembilan ruangan, bahan-bahannya itu, dari bambu yang saya ambil di saya punya kebun, ada bisnis kecil-kecilan sehingga saya lengkapi untuk siswa disini gunakan," Jelasnya.
Selain menjadi Bhabinkamtibmas, Aipda Vinsen pun ikut mengajar seperti materi pembentukan karakter dan pengembangan diri.
Selain Aipda Vinsen, di PKBM Bisa Ngasiang terdapat 8 tenaga pengajar yang meliputi 7 orang Guru dan 1 orang Operator sekolah.
Ia mengharapkan dukungan Pemerintah Kabupaten Sikka, agar proses kegiatan belajar mengajar di
PKBM Bisa Ngasiang bisa berjalan dengan lancar untuk mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Sikka, NTT.
Yuvens Denis Saputra, salah satu siswa di PKBM Bisa Ngasiang mengucapkan terimakasih karena sudah berproses di PKBM Bisa Ngasiang dan sudah mendapatkan Ijasah tanpa dipungut biaya atau Gratis.
"Saya ucapkan terimakasih kepada bapak polisi dan ibu yang sudah mendidik kami sejak awal hingga kami sudah mendapatkan Ijasah, saya sangat beryukur dan Terima kasih," ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News