"Main bola belum berkelahi berarti itu bukan namanya main bola di NTT, sebuah sindiran jenaka yang menyayat, sekaligus cermin untuk kita semua," katanya.
Anton menyinggung prestasi Persebata Lembata dalam tata kelola pertandingan dan prestasi bola kaki pada level yang lebih tinggi.
"Malu juga kalau tidak bisa seperti mereka. Tapi bukan untuk malu semata, melainkan menjadi penyemangat untuk melampaui dengan cara yang bermartabat. Olahraga bukan sekadar olah fisik, tapi juga olah batin. Dalam pertandingan, ada jiwa yang harus dilatih untuk tenang, sabar, menerima kalah dan menang dengan kepala tegak," nasihatnya.
Peresmian Stadion Apenuan dihadiri Anggota DPR RI, Ahmad Yohan, Asisten III Setda NTT, Wakil Bupati Flores Timur, Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Ketua DPRD Flotim, sejumlah Anggota DPRD NTT, Sekda Flores Timur, para tokoh-tokoh dan masyarakat dari berbagai unsur.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News