“Pengalaman yang luar biasa itu kami melihat langsung mode pertanian yang dikembangkan oleh petani di Israel dengan mengolah lahan gurun menjadi lahan yang subur dengan produksi pertanian sangat tinggi” kata Venatius.
Ia mengucapkan terima kasih kepada STIPER Flores Bajawa yang telah memberikan kesempatan yang berharga untuknya bisa magang di Israel.
“Kami sangat berterima kasih kepada STIPER Flores Bajawa yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk magang di Israel, tanpa masuk di STIPER kami belum tentu bisa ke ke Israel,” kata Ven.
Sementara Ketua LPM, RD Rofinus Neto Wuly, menyampaikan apresiasi bagi 15 mahasiswa ini. Ia mengungkapkan rasa bangga.
Dia berharap pengalamabelajar teknologi pertanian yang canggih di Israel maupun pengalaman spiritual orang beriman Katolik, dapat membagikan ke teman-teman lain baik bagi gereja, bangsa dan negara.
“Pengalaman-pengalaman itu mohon dibagi, baik ilmu teknologi pertanian Israel maupun pengalaman spiritual kalian. Hal itu untuk kehidupan bersama baik gereja maupun masyarakat. Almamater sangat bangga,” ujar Romo Roni.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News