Dengan cukup menggunakan KTP sebagai identitas, ia merasa bahwa proses administratif menjadi lebih praktis dan tidak rumit.
“Sekarang, untuk mengakses layanan kesehatan sebagai peserta JKN sangat mudah dan cepat. Kita sudah bisa menggunakan KTP sebagai identitas tunggal, jadi tidak perlu lagi membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ini sangat membantu bagi saya dan keluarga,” katanya.
Selain itu, Abdul juga menyoroti prinsip gotong royong yang diterapkan dalam penyelenggaraan program JKN oleh BPJS Kesehatan.
Menurutnya, tanpa adanya prinsip ini, program JKN tidak akan bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Iuran BPJS Kesehatan menurut saya sangat terjangkau jika dibandingkan dengan biaya pelayanan kesehatan yang diberikan. Setahu saya, BPJS Kesehatan menanggung hampir semua jenis penyakit yang membutuhkan perawatan medis, termasuk penyakit jantung yang pengobatannya pasti sangat mahal. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menjaga keberlangsungan program JKN dengan rutin membayar iuran sesuai dengan segmen kepesertaan masing-masing,” ajaknya.
Abdul juga berbagi pengalamannya terkait pelayanan kesehatan yang diterima oleh dirinya dan istrinya.
Selama masa kehamilan istrinya, mereka sering mengunjungi puskesmas dan rumah sakit untuk kontrol.
Abdul merasa pelayanan yang mereka terima tidak berbeda dengan pasien umum, dan mereka selalu dilayani dengan baik oleh perawat dan dokter.
“Saya sering mendengar cerita tentang adanya diskriminasi antara pasien JKN dan pasien umum, namun saya dan istri dilayani dengan sangat baik di puskesmas dan rumah sakit. Saya percaya BPJS Kesehatan terus berupaya memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN,” ungkapnya.
Bagi Abdul, menjadi peserta JKN adalah keputusan yang tepat. Program ini tidak hanya memberikan perlindungan kesehatan, tetapi juga meringankan beban finansial yang dapat timbul akibat biaya pengobatan yang tinggi.
Abdul berharap lebih banyak masyarakat yang menyadari pentingnya berpartisipasi dalam program JKN, agar sistem gotong royong dalam kesehatan ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan pengalaman pribadi yang positif dan pengakuannya atas manfaat program JKN, Abdul semakin yakin bahwa program ini adalah solusi bagi keluarga Indonesia dalam menghadapi tantangan biaya kesehatan yang semakin meningkat.
“JKN bisa diandalkan saat kita membutuhkan layanan kesehatan, tanpa perlu khawatir tentang biaya yang besar,” tutup Abdul. (bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News