Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Event balap sepeda bertaraf internasional, Tour de NTT 2025, yang dijadwalkan digelar pada September mendatang, dinilai sebagai momentum strategis bagi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempromosikan pariwisata, budaya lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pengamat olahraga NTT, Jhoni Lumba, menilai bahwa Tour de NTT bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga etalase untuk menunjukkan kekayaan alam dan budaya NTT kepada dunia.
“Lewat siaran langsung dan pemberitaan media internasional, destinasi wisata seperti Labuan Bajo, Alor, Lembata, Ende hingga Atambua akan mendapat sorotan global. Ini adalah promosi pariwisata yang luar biasa,” ujarnya dalam wawancara bersama POS-KUPANG.COM(5/8/2025).
Baca juga: Pengamat Harap Tour de NTT Masuk Kalender Tetap Balap Sepeda Internasional
Tour de NTT 2025 rencananya akan dimulai dari Kota Kupang dan berakhir di Atambua, kemudian dilanjutkan ke Pulau Sumba dan Pulau Flores.
Ajang ini akan diikuti oleh 100 pembalap profesional, terdiri dari 30 nasional dan 70 internasional.
Selain sisi pariwisata, Jhoni menegaskan dampak ekonomi lokal yang signifikan.
“Kehadiran atlet, ofisial, media, dan wisatawan akan menggerakkan sektor hotel, kuliner, transportasi, hingga UMKM lokal,” jelasnya.
Dari sisi olahraga, Tour de NTT juga dinilai akan memperkuat semangat masyarakat untuk mengembangkan olahraga sepeda di daerah.
“Ini bisa menjadi pemicu munculnya bibit-bibit atlet sepeda baru dari NTT yang nantinya bisa tampil di tingkat nasional dan internasional,” tambah Jhoni.
Namun ia mengingatkan, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, seperti kondisi infrastruktur jalan, konektivitas antar pulau, serta kesiapan sumber daya manusia lokal.
“Koordinasi lintas instansi dan pelatihan panitia lokal sangat penting agar event ini benar-benar berjalan profesional dan aman,” tandasnya. (Uan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News