Kasus TBC di Ngada

Dinas Kesehatan Ngada Temukan 71 Kasus Tuberkulosis hingga Juli 2025, Alat Pendeteksi Tidak Maksimal

Penulis: Charles Abar
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEMBERIKAN KETERANGAN- Hilda Cleophas, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Selasa 12 Agustus 2025 memberikan keterangan terkait data terbaru kasus TBC di Ngada.

“Untuk TB, masuk dalam program yang lagi digencarkan pemerintah pusat. TBC ini salah satu penyakit menular kalau kita tidak diputus mata rantainya, bisa terkena,” ungkap Hilda. 

 

Baca juga: 27 PTS Jakarta KKN Merajut Nusantara Bersama STIPER Flores Bajawa di Riung Ngada

 

Untuk Kabupaten Ngada sendiri target penemuan kasus yang ditetapkan oleh pemerintah mencapai 2000 terduga dan 300 penemuan. Hingga saat ini target yang tercapai baru 71 pasien atau presentasi 14 % .

Untuk mencapai target tersebut, Dinas Kesehatan menggunakan dua alat Test Cepat Molekuler (TCM) yang tersedia di RSUD Bajawa dan Puskesmas Wae Pana, Kecamatan Soa.

Namun, keberadaan dua alat ini tidak berjalan maksimal untuk mendorong mencapai target. Selain karena jumlah terbatas, peralatan tersebut sering mengalami kerusakan.

Ia menyebut, keberadaan TCM ini merupakan proses yang sangat penting untuk mengetahui secara pasti diagnosa terhadap pasien yang sudah terdeteksi. 

Ia berharap pengadaan alat ini akan segera terpenuhi melalui pengajuan yang diusulkan lewat anggaran perubahan.

“Pihak dinas melalui puskesmas selalu menyediakan obat, masyarakat hanya perlu taat saja, seperti apa batuknya ketika ada yang positif melakukan pembatasan sampai pengobatan selesai hingga sembuh,” tutupnya.(Cha).

 

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News