Berita Ende
Bupati Yosef Badeoda Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Ende
Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ende selama masa
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Ringkasan Berita:
- Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan di Pemkab Ende selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Dominikus Minggu Mere.
- Yosef meminta masyarakat melapor jika ada indikasi jual beli jabatan, dan menekankan bahwa pemerintahannya bersih dari praktik tersebut.
- Saat ini pemerintah fokus pada pengisian jabatan lowong, sementara rotasi menyeluruh baru akan dilakukan pada tahun 2026, termasuk pengisian jabatan Sekretaris Daerah definitif.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ende selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Dominikus Minggu Mere.
Ia memastikan seluruh pengangkatan pejabat dilakukan secara murni berdasarkan kualitas dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita di Ende tidak ada praktik jual beli jabatan. Bukan Bupati dan Wabup yang jual beli jabatan, tapi nanti tim sukses lagi, bahaya. Lapor ke saya kalau ada yang sudah mulai jual-jualan, dan saya pastikan kita tidak akan ada itu. Kita ini bersih,” tegas Bupati Yosef saat melantik dan mengambil sumpah 47 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di Aula Garuda, Senin (24/11/2025) pagi.
Baca juga: Hampir Satu Bulan, Polisi Masih Sidik Kasus Oknum Polisi di Ende Aniaya Disabilitas Hingga Tewas
Meski menekankan integritas, Bupati Yosef mengakui pelaksanaan sistem meritokrasi di Kabupaten Ende selama ini belum berjalan optimal.
Menurutnya, jumlah ASN yang ingin menduduki jabatan tertentu jauh lebih banyak dibanding posisi yang tersedia.
“Jadi saya itu kuatir nantinya. Jangan-jangan kalau ada perampingan OPD maka banyak yang non job, banyak yang nganggur. Kalau banyak yang pensiun sih bagus, tapi kalau tidak ada yang pensiun, berjejeran ini,” ujarnya.
Bupati Yosef menjelaskan saat ini pemerintah daerah masih fokus pada pengisian jabatan yang lowong.
Untuk rotasi jabatan secara menyeluruh, ia memastikan hal itu baru akan dilakukan pada tahun 2026, termasuk persiapan pengisian jabatan Sekretaris Daerah definitif. (Bet/Adv)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/BADEODA-DAN-LELANG-JABATAN.jpg)