ANBK di Flores Timur
Cari Jaringan, Siswa SDK Riangbaring di Flores Timur NTT Lewati Jalan Ekstrim 5 Km demi ANBK
Tak berhenti di situ, jika lampu PLN padam, maka proses penting yang mereka lakukan akan sia-sia. Sebab jaringan juga beroperasi menggunakan listrik
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Kepala SDK Riangbaring, Bernardus Vinsensius Besenti Kolin, mengatakan ada 15 siswa kelas V yang mengikuti ANBK sejak Senin (22/09/25) dan Selasa (23/09/25).
Kolin menuturkan, transportasi dan konsumsi mendapat dukungan dari orangtua. Jika ANBK dipaksakan di Riangbaring, maka beresiko tak terhubung atau putus koneksi.
Desa Riangbaring hanya menangkap sisa-sisa jaringan dari Pulau Solor, dan sedikit dari Kota Larantuka, Ibu Kota Flores Timur, itu pun jika berada di titik tertentu.
"Kalau dipaksakan maka kami tidak dapat nilai ANBK. Server pusat tidak bisa menunda jadwal, jaringan seperti ini bisa-bisa kami tidak terbaca di pusat," katanya kepada wartawan.
Sekian lamanya, kata Kolin, sekolah-sekolah di pelosok Ile Bura dan Wulanggitang dihadapkan dengan masalah jaringan, sementara kegiatan belajar dan mengajar membutuhkan signal itu sendiri.
Pihak sekolah juga dibayangi dengan risiko saat membawa siswa mencari signal. Kondisi jalan sangat tak memungkinkan. Aspal rusak, tikungan tajam, hingga dakian curam.
"Kami berharap Pemerintah memperhatikan nasib pendidikan anak-anak di pelosok daerah, tolong bantu kami tower atau sarana-sarana sejenisnya yang memadai," harapnya. (cbl)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
BREAKING NEWS : Warga Geruduk Kantor Desa Talibura Sikka, Dobrak Meja dan Sita Palu Pelantikan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 24 September 2025, Diutus untuk Memberitakan Kerajaan Allah |
![]() |
---|
Residivis di Kupang Aniaya dan Rampas Tas Perempuan Disabilitas, Hasil Curian untuk Beli Sopi |
![]() |
---|
Renungan Hari Ini Selasa 23 September 2025, Menjadi Anggota Keluarga Yesus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.