Berita TTS
Plan Internasional dan Bayan Group Dukung Pemerataan Akses Air Bagi Masyarakat di TTS
Senyum merekah terlihat dari wajah puluhan masyarakat di Desa Pisan, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS. Kerinduan akan air bersih terjawab
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- Senyum merekah terlihat dari wajah puluhan masyarakat di Desa Pisan, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS. Kerinduan akan air bersih terjawab dari kobalorasi yang dilakukan Plan Internasional dan Bayan Grup dalam menbuat sarana air bersih di desa ini.
Dalam rangka mendukung pemerataan akses air bersih dan pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 6), Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Bayan Group melakukan serah terima sarana air bersih di Desa Pisan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (19/11/2025).
Sudah 100 tahun lebih, masyarakat tidak pernah merasakan air bersih secara baik. Mereka harus menempuh jarak empat kilometer untuk mengambil air di Kali Matnoni.
Infrastruktur yang tidak mendukung ketika hujan, mengharuskan warga desa tak mau kerepotan berjalan kaki ke anak, mereka lebih memilih membeli air tanki seharga Rp 400.000 atau air pick up Rp 600.000 untuk satu bulan. Parahnya jika persediaan habis sebelum waktu, buah kelapa jadi solusi melepas dahaga.
Baca juga: Pelarian Berakhir di Depan Gereja: Jatanras Polsek Kota Raja Ringkus Buronan KDRT
Area Program Manager Plan Indonesia, Semuel Niap, menjelaskan bahwa program mewujudkan akses air bersih ini sebagai rangkaian dari kegiatan BayRun for Charity 2024.
"Sebuah inisiatif sosial yang digagas oleh Bayan Group melalui Bayan Peduli untuk memperluas dampak positif bagi masyarakat di wilayah-wilayah yang membutuhkan," jelas Semuel.
Ia menjelaskan bahwa sarana air bersih yang dibangun di Desa Pisan memiliki total kapasitas tampungan 14 m⊃3;, yang terdiri dari 3,6 m⊃3; pada reservoir tank dan 10,8 m⊃3; dari 9 unit hidran umum (HU).
Air bersumber dari sumur sadapan (infiltration wells) sedalam 4,5 meter. Sistem ini dilengkapi jaringan pipa transmisi sepanjang sekitar 2.025 meter dan jaringan pipa distribusi sepanjang 2.275 meter, sehingga aliran air dapat menjangkau seluruh titik layanan desa.
"Infrastruktur ini terdiri dari 9 HU, memadukan sistem pompa dan gravitasi dalam pendistribusiannya. Pompa yang digunakan memiliki kapasitas 4,6 m⊃3;/jam, sehingga dalam operasi minimal 8 jam per hari dapat memompakan hingga 36 m⊃3; air," jelas Semuel.
Dengan kapasitas tersebut, kebutuhan air bersih masyarakat Desa Pisan hingga 15 tahun ke depan, yang diperkirakan sebesar 12,97 m⊃3; per hari, dapat tercukupi. Selain itu, apabila sistem ini semakin dikuasai dan dikelola dengan baik oleh BP-SPAM, fasilitas ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sistem sambungan rumah (SR) di masa mendatang, tentu dengan pendampingan yang tepat.
"Sarana air bersih ini diproyeksikan memberikan manfaat langsung bagi sekitar 612 jiwa termasuk anak-anak dan 158 keluarga di Desa Pisan. Melalui saraan ini diharapkan memberi akses air yang lebih aman, dekat, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung peningkatan kesehatan, kebersihan lingkungan, serta efisiensi waktu terutama bagi perempuan dan anak-anak," jelasnya.
Sarana air yang sudah jadi ini kemudian memasuki masa retensi selama tiga bulan hingga Januari 2026 untuk memastikan kualitas pekerjaan dan fungsi fasilitas tetap terjaga.
| Pelarian Berakhir di Depan Gereja: Jatanras Polsek Kota Raja Ringkus Buronan KDRT |
|
|---|
| Konsumsi Miras Hingga Dini Hari, Pemuda di Sikumana Dibubarkan Patroli Polsek Maulafa |
|
|---|
| Listrik Andal Sambut Natal dan Tahun Baru: PLN Perkuat Jaringan Distribusi di Sumba |
|
|---|
| Wakil Gubernur NTT Minta Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan Wilayah Perbatasan |
|
|---|
