Berita Kota Kupang

Pelaksana tugas Kepala SMPN 11 Kota Kupang Ingin Ciptakan Sekolah Aman dan Bebas Kekerasan

Pasca mencuatnya dugaan kasus kekerasan yang melibatkan sejumlah murid di SMP Negeri 11 Kota Kupang, Pelaksana Tugas (PLT)

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Kota Kupang, Emanuela Mariella Igo Leke. 

Laporan reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Pasca mencuatnya dugaan kasus kekerasan yang melibatkan sejumlah murid di SMP Negeri 11 Kota Kupang, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah Emanuela Mariella Igo Leke,  mengatakan komitmennya untuk memulihkan suasana belajar dan mengajar serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di lingkungan sekolah.

Dalam keterangannya, Emanuela Mariela Igo Leke yang akrab disapa Ibu Ella sudah mengabdi selama 20 tahun di SMP Negeri 11 Kota Kupang.

Prioritas utamanya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung proses pendidikan secara utuh bagi seluruh warga sekolah.

 

Baca juga: Aliansi Revolusi Malaka Soroti Kantor Bupati Malaka yang Terbengkalai

 

 

“Komitmen saya adalah memastikan anak-anak saya belajar dengan aman dan tenang. Begitu pun Bapak Ibu Guru di sekolah ini, mereka pun harus bisa melaksanakan tugasnya dengan tenang dan senang,” ujar Ella saar diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu (3/9).

Ia menegaskan bahwa seluruh tenaga pendidik harus mengedepankan pendekatan hati dalam mendidik anak, bukan dengan emosi atau cara-cara yang menimbulkan trauma.

“Kita sebagai guru harus bisa merangkul dan mengayomi anak-anak dengan hati. Jangan pakai emosi, jangan pakai pikiran-pikiran yang memicu kekerasan. Anak-anak harus merasa bahwa kita menyayangi mereka dan membimbing mereka dengan tulus,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan hal yang sering dilakukan ketika anak-anak ribut di dalam kelas dan sudah tidak dapat ia tangani. 

"Kalau sudah berulang-ulang tidak didengar, biasanya saya diam dan memperhatikan mereka. Nanti, dengan sendirinya mereka akan melihat sikap dingin saya dan mulai mengikuti arahan. Sehingga kekerasan atau penganiayaan bukan solusinya," ujarnya. 

Terkait sejumlah siswa yang kini tengah menjalani proses hukum dan administrasi,  Ella berharap penanganan berjalan cepat agar para siswa dapat kembali ke lingkungan belajar dengan hati yang tenang.

 

Baca juga: Jannes Eudes Wawa: PON Harus Jadi Momentum Dongkrak Pariwisata NTT

“Semoga urusannya cepat selesai, supaya mereka bisa kembali belajar dengan sukacita. Kalau prosesnya terlalu lama, itu bisa menimbulkan trauma dan mengganggu ketenangan mereka,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar siswa-siswa yang terdampak dapat menerima pendampingan psikologis secara intensif, baik dari pihak internal sekolah seperti guru Bimbingan Konseling (BK) maupun dari pihak eksternal seperti Biro Perlindungan Anak (BPA).

“Kalau ada guru-guru dari BK atau BPA yang bisa bantu saya, saya sangat berharap mereka bisa terlibat. Supaya anak-anak bisa pulih kembali secara mental dan belajar dengan baik,” ujar Ella.

Untuk mencegah terulangnya tindakan kekerasan di sekolah, Ella menegaskan  dirinya akan membuka ruang pengaduan yang aman bagi seluruh warga sekolah, baik siswa maupun guru.

“Sebagai Plt, saya wajib membuka ruang itu. Apapun yang terjadi di sekolah ini, harus bisa saya tangani dengan baik. Anak-anak harus tahu bahwa mereka bisa bicara, dan mereka tidak akan diapa-apakan,” tegasnya.

Menurutnya guru, orang tua dan siswa memiliki tanggung jawab yang sama untuk berkolaborasi membangun sekolah yang aman, dan maju. 

Dengan komitmen ini, PLT Kepala SMPN 11 Kota Kupang berharap sekolah dapat menjadi ruang tumbuh yang aman, penuh kasih, dan mendukung perkembangan karakter anak-anak secara positif. (Iar) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved