Gunung Lewotolok Status Waspada
Status WASPADA, Gunung Lewotolok 48 Kali Gempa Erupsi 230 Kali Gempa Hembusan
Status WASPADA, Gunung Lewotolok 48 Kali Gempa Erupsi 230 Kali Gempa Hembusan.Gunung Ili Lewotolok saat ini Level II atau Waspada.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Aktivitas erupsi cukup sering (48 kali) dan hembusan abu tinggi (230 kali), menunjukkan Gunung Lewotolok dalam fase aktif yang bisa menimbulkan bahaya lokal.
- Masyarakat harus mengikuti arahan radius aman dan waspada terhadap ancaman lava, abu vulkanik, dan lahar.
- Cuaca cerah membantu pemantauan visual, tapi potensi awan panas atau guguran lava tetap tinggi.
- Warga di lembah/aliran sungai dari puncak gunung harus waspada lahar, terutama saat musim hujan.
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok Lembata, Stanislaus Ara Kian, melaporkan kondisi gunung 24 jam terakhir, Selasa (11/11/2025).
Gunung Ili Lewotolok saat ini Level II atau Waspada.
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
"Berdasarkan pengamatan visual Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 10-200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 25-31°C,"tulis dia dikutip dari laman magma.esdm.go.id Rabu pagi.
Baca juga: Kondisi Gunung Lewotolok NTT Usai Turun Status dari Siaga ke Waspada
Ia menyebutkan berdasarkan pengamatan kegempaan Lewotolok mengalami 48 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 7.3-19.1 mm, dan lama gempa 30-38 detik.
230 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.5-7.6 mm, dan lama gempa 20-30 detik.
1 kali Harmonik dengan amplitudo 1.3 mm, dan lama gempa 385 detik.
2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4.4-5.5 mm, dan lama gempa 16-20 detik.
2 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 10.5-23.6 mm, S-P 0.6-0.7 detik dan lama gempa 12 detik.
4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2.4-10.9 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 117-214 detik.
Pihaknya mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya:
(1) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(2) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(3) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/GUNUNG-LEWOTOLOK-Status-WASPADA-Gunung-Lewotolok-48-Kali-Gempa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.