Ketua IBI Cabang Sikka Ajak Semua Pihak Perhatikan Nasib Bidan saat Muscab ke V Tahun 2025

Laporan Repirter magang TRIBUNFLORES.COM, Nona Elsy

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sikka, Martina Pale, menyampaikan sambutan penuh refleksi dan ajakan pada kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IBI ke-V yang berlangsung di Aula Cherubium Maumere, Jumat (21/11/2025). 

Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh pihak untuk lebih memperhatikan nasib dan kesejahteraan para bidan di Kabupaten Sikka yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Martina membuka sambutannya dengan ungkapan syukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan Tuhan sehingga seluruh peserta dapat berkumpul dalam suasana penuh makna. 

Ia menegaskan bahwa Muscab ke-V bukan sekadar agenda organisasi, tetapi momentum penting untuk membawa perubahan dan memperkuat peran bidan di Kabupaten Sikka.

Baca juga: Ketua DPRD Sikka Stefanus Sumandi Tegaskan Peran Vital Bidan dalam Muscab IBI Ke-V

“Bidan adalah sosok yang menjaga eksistensi kehidupan, menghapus kesedihan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa para bidan bekerja tanpa pamrih, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat, sekaligus penolong dalam berbagai peristiwa penting yang menyangkut kesehatan ibu dan anak.

Dalam sambutannya, ia menyoroti beratnya tugas yang diemban para bidan. Mereka tidak hanya berjuang dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, tetapi juga menghadapi tantangan lapangan yang tidak jarang memerlukan kerja ekstra, ketulusan dan kesabaran. 

Meski demikian, pengabdian itu tetap dijalankan dengan penuh cinta sehingga menjadi “jubah kemuliaan seorang bidan.”

Martina juga menegaskan bahwa peran bidan sangat luas, bukan hanya sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai konselor, mentor, motivator, sekaligus sahabat bagi para perempuan dalam setiap fase kehidupan mereka. Ia meminta agar pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat memberikan dukungan lebih besar agar bidan dapat bekerja dengan aman, layak, dan sejahtera.

“Tidak mudah menjadi bidan. Di balik senyuman mereka, ada perjuangan besar demi keselamatan nyawa dan masa depan generasi. Karena itu, sudah saatnya semua pihak lebih memperhatikan nasib bidan di Sikka,” tegasnya.

Muscab IBI Sikka ke-V ini diharapkan mampu menghasilkan program, rekomendasi, dan keputusan strategis untuk memperkuat peran bidan ke depan. 

Martina menutup sambutannya dengan harapan agar profesi bidan terus menjadi sumber harapan dan penguat keluarga di seluruh daerah.

“Kita bangkit bersama menuju tujuan yang lebih mulia,” ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News