Banjir Bandang di Mauponggo

Banjir Bandang di Mauponggo, Tiga Warga Masih Dalam Pencarian, Termasuk Balita 14 Bulan

Selain itu, dua warga lainnya yang juga masih dalam upaya pencarian Mariano Tom Busa Jago (29) warga Desa Sawu

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
BANJIR BANDANG - Bencana banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Memasuki hari keempat pasca bencana banjir bandang, ada tiga warga Kecamatan Mauponggo yang masih dalam upaya pencarian tim SAR dibantu aparat TNI dan warga setempat.

Salah satu korban yang masih dalam pencarian yakni Desiderius Geraldi, warga  Lajawolo, Desa Keliwatulewa yang baru berusia 14 bulan (Balita).

Selain itu, dua warga lainnya yang juga masih dalam upaya pencarian Mariano Tom Busa Jago (29) warga Desa Sawu Kecamatan Mauponggo dan Sebastiana So’o (42) warga Lajawolo, Desa Keliwatulewa, Kecamatan Mauponggo.

Sementara korban meninggal dunia berjumlah lima orang dan satu orang dalam keadaan kritis dan sedang dirawat di RSUD Aeramo.

 

Baca juga: Akses Terputus Akibat Banjir, Balai PJN NTT Akan Bangun Dua Jembatan Beli di Mauponggo

 

 

Korban luka-luka diperkirakan sekitar tiga orang dan lebih dari 30 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah-rumah warga dan kerabat.

Berdasarkan data BNPB, kerugian material tercatat rumah hanyut 1 unit, rusak berat 1 unit, dan fasilitas terdampak berupa kantor 2 unit, jembatan 2 unit dan 3 ruas jalan utama. BPBD Kabupaten Nagekeo masih melakukan pendataan di lapangan, seperti kerusakan rumah, jumlah ternak, luas lahan sawah dan kebun yang terkena banjir bandang.  

Menyikapi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Nagekeo menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem. Status tersebut tertuang dalam surat keputusan Nomor 330/KEP/HK/2025 yang berlaku mulai 9 hingga 30 September 2025.

Sementara itu, BPBD Provinsi NTT dijadwalkan mengirimkan bantuan melalui transportasi laut pada hari ini, Kamis (11/9/2025).

Bantuan yang dikirimkan berupa selimut 200 lembar, matras 150 lembar, peralatan masak 50 paket, hygiene kit 75 paket, kasur lipat 25 lembar, velbed 25 buah, peralatan kebersihan 30 paket, makan biskuit protein untuk anak anak 12 dos, tenda keluarga 10 unit. 

Di samping itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan jajaran telah bertolak menuju lokasi terdampak untuk memberikan pendampingan penanganan darurat. 

BNPB mengirimkan dukungan bantuan berupa bahan pangan dan non-pangan, di antaranya sembako 200 paket, makanan siap saji 100 paket, kemasan sandang-pangan 50 paket, perlengkapan bayi 30 paket, senter kepala 10 unit, senter pegang 10 unit, gergaji mesin 2 unit, genset 1 unit, tenda pengungsi 2 unit. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved