Berita NTT

Inflasi NTT Oktober 2025 Tercatat 2,00 Persen, Ngada Tertinggi dan Maumere Terendah

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat inflasi year on year (y-on-y) pada Oktober 2025 sebesar 2,00 persen dengan

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Kepala BPS NTT Matamira B Kalle. 

Ringkasan Berita:
  • Inflasi NTT sebesar 2,00 persen dengan IHK 107,44
  • Inflasi tertinggi: Ngada (2,89 % ), terendah: Maumere (1,55 % )
  • Perawatan pribadi & jasa lainnya: 14,78 % (penyumbang tertinggi)
 
 

 

 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat inflasi year on year (y-on-y) pada Oktober 2025 sebesar 2,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,44. 

Hal ini diungkapkan Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale, dalam rilis resmi di Kupang.
Menurut Mira, inflasi pada periode tersebut menunjukkan tekanan harga yang relatif terkendali. 

“Secara umum, inflasi NTT masih terjaga dalam rentang sasaran, dengan kenaikan harga yang terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran utama,” ujarnya, Selasa (4/11).

 

Baca juga: Rektor Unipa Lakukan Supervisi Mahasiswa Magang di BPJS Ketenagakerjaan dan Tribun Flores

 

Dari beberapa wilayah pemantauan, Kabupaten Ngada mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,89 persen dengan IHK 108,00. Sementara inflasi terendah terjadi di Maumere, yakni 1,55 persen dengan IHK 108,62.

Inflasi y-on-y Oktober 2025 terjadi akibat kenaikan harga di 6 dari 11 kelompok pengeluaran, yaitu:

Makanan, minuman, dan tembakau: 3,16 %
Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,08 %
Kesehatan: 1,70 %
Pendidikan: 1,30 %
Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,35 %
Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 14,78 %

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

“Kelompok ini termasuk komoditas kebutuhan harian rumah tangga, seperti produk perawatan tubuh hingga jasa kecantikan, yang harganya mengalami peningkatan cukup signifikan,” ujar Mira.

BPS juga mencatat NTT mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,04 persen pada Oktober 2025. Meski begitu, secara year-to-date (y-to-d) atau kumulatif sejak awal tahun hingga Oktober, NTT masih mencatat inflasi sebesar 0,98 persen.

Mira menambahkan, deflasi bulanan ini mencerminkan turunnya beberapa harga komoditas tertentu, terutama pada sektor bahan pangan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved