Berita NTT

Indeks Keterbukaan Informasi Publik di NTT Menurun, Pimpinan KI Pusat Temui Gubernur

“Poin utama dari keterbukaan informasi publik di daerah adalah agar pelaksanaannya memberikan

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-YOS KOLO
Audiensi Ketua KI Pusat, Dony Yoesgiantoro didampingi Komisioner KI Pusat Rospyta Vici Paulyn  bersama tim Komisi Informasi NTT dengan Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena dan Kadis Kominfo NTT, Frederick Koenunu, di Rujab Gubernur NTT, Rabu (05/11/2025) Sore Wita. 

Ringkasan Berita:
  • Indeks Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 di NTT Menurut
  • Pimpinan Komisi Informasi Pusat Temui Gubernur NTT Gercep Temui Gubernur NTT
  • Gubernur Melki Laka Lena Berkomitmen Mendukung program kerja KI NTT

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Dony Yoesgiantoro, didampingi Komisioner KI Pusat Rospita Vici Paulyn dan rombongan, melakukan Asistensi Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Tahun 2025 bersama Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Rabu (5/11/2025) sore WITA.

Dalam sambutannya, Ketua KI Pusat, Dony Yoesgiantoro menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan IKIP tahun 2025 secara nasional di 34 provinsi, Provinsi NTT menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian serius dari KI Pusat.

“Berdasarkan hasil penelusuran data, fakta, dan peristiwa yang dilakukan oleh KI Pusat bersama Tim Pakar dan Tim Pokjada IKIP Provinsi NTT, diketahui bahwa Indeks Keterbukaan Informasi Publik NTT mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Dony.

Menurutnya, pertemuan tersebut bertujuan mendiskusikan berbagai faktor yang menyebabkan turunnya indeks tersebut, di antaranya minimnya dukungan anggaran bagi KI NTT, sehingga kegiatan literasi keterbukaan informasi publik belum mampu menjangkau seluruh 22 kabupaten/kota di NTT.

 

Baca juga: Launching RS Pratama Solor, Gubernur NTT Apresiasi Warga Lewohedo

 

 

Selain itu, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait juga dinilai belum optimal.

“Poin utama dari keterbukaan informasi publik di daerah adalah agar pelaksanaannya memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. Walaupun tugas utama Komisi Informasi adalah menerima dan memutus sengketa informasi publik, dukungan anggaran dari pemerintah daerah tetap dibutuhkan agar gaung keterbukaan informasi publik semakin dirasakan masyarakat,” tegas Dony.

Sementara itu, Komisioner KI Pusat Rospita Vici Paulyn, selaku Penanggung Jawab Kegiatan IKIP 2025, menjelaskan bahwa nilai IKIP NTT tahun ini menurun sekitar 10 persen dibanding tahun lalu. Ia berharap Pemprov NTT dapat menambah alokasi anggaran bagi KI NTT agar kegiatan literasi keterbukaan informasi publik dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Ketua KI NTT, Germanus Attawuwur, menambahkan bahwa pihaknya menghadapi sejumlah kendala dalam menjalankan program strategis karena terbatasnya dukungan anggaran dari Pemprov NTT selama empat tahun terakhir.

“Minimnya anggaran berdampak pada tidak optimalnya kegiatan sosialisasi keterbukaan informasi publik ke seluruh badan publik di NTT, yang merupakan provinsi kepulauan. Kami juga belum dapat melakukan peningkatan kapasitas SDM Komisioner, menghadiri kegiatan nasional, maupun melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik secara maksimal,” ungkap Germanus.

Ia berharap dukungan kebijakan anggaran dari Gubernur dan DPRD Provinsi NTT dapat membantu mewujudkan visi dan program kerja KI NTT untuk meningkatkan semangat keterbukaan informasi publik serta memperbaiki posisi NTT di tingkat nasional.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT Melki Laka Lena menyatakan komitmennya untuk mendukung program kerja KI NTT melalui sinergi dan kolaborasi lintas sektor.

“Saat ini saya sebagai Gubernur NTT harus jujur menyampaikan bahwa, Provinsi NTT tengah mengalami keterbatasan fiskal daerah sehingga perlu adanya ide kolaborasi lintas sektor untuk dapat menjalankan semua progam positif yang tegah digagas oleh KI NTT, sudah saatnya kita tidak hanya bicara soal uang saja tapi kita harus bisa berkolaborasi dengan semua stake holder di NTT agar dapat bersinergi dan saling mendukung dalam mengeksekusi program kerja,” ujar Gubernur Melki.

Turut mendampingi rombongan KI Pusat, hadir Ketua KI NTT Germanus Attawuwur, Koordinator Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Komunikasi Masyarakat Riesta Megasari, Koordinator Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Yosef Kolo, serta Kadis Kominfo NTT Frederick Koenunu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved