Kasus Campak di TTU

Robertus Tjeunfin Sebut Tidak Ada Kasus Campak di TTU NTT

Robertus Tjeunfin Sebut Tidak Ada Kasus Campak di TTU NTT. Virus Morbilli ini biasanya menular melalui udara,

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Robertus Tjeunfin.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robertus Tjeunfin menegaskan, Kabupaten TTU masuk kategori zero kasus Campak atau tidak ada kasus campak. Kategori zero kasus campak ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robertus Tjeunfin menegaskan, Kabupaten TTU masuk kategori zero kasus Campak atau tidak ada kasus campak. Kategori zero kasus campak ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir.

Ia menegaskan, Penyakit Campak disebabkan Virus Morbilli. Pada tahun 2022 terdeteksi kasus suspek campak di Kabupaten TTU. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dari laboratorium kesehatan Provinsi NTT dinyatakan negatif.

"Kalau namanya virus itu tergantung daya tahan tubuh. Kalau, daya tahan tubuh lemah bisa terserang virus begitupun sebaliknya kalau daya tahan tubuh kuat maka virus tidak dapat diserang virus," ujarnya Minggu, 31 Agustus 2025.

Baca juga: Bupati TTU Kunjung Masyarakat Desa Inbate Pasca Insiden Bentrok di Perbatasan Timor Leste

 

Robertus menjelaskan, Virus Morbilli ini biasanya menular melalui udara, bersentuhan dengan penderita campak yang terdiagnosa positif serta melalui batuk maupun pilek dari penderita.

Para penderita biasanya menunjukkan gejala awal seperti panas tinggi, batuk pilek, muncul bintik-bintik merah dan putih pada lidah atau mulut serta di sekitar telinga kemudian menyebar ke leher.

Masa inkubasi penyakit campak berkisar 7 hari sampai 14 hari. Sejak diserang virus sampai dengan muncul gejala, biasanya berkisar 7 sampai 14 hari.

Ia menyebut, penyakit campak ini bisa berdampak buruk sampai pada kematian. Hal ini terjadi jika kondisi penderita lemah dan tidak dapat diperbaiki kekebalan tubuhnya.

Pada umumnya, penyakit campak menyerang anak-anak. Beberapa kasus, penyakit campak juga menyerang orang tua. Meskipun demikian kasus ini nyaris jarang ditemui.

Merespon hal ini, Robertus meminta masyarakat Kabupaten TTU menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menggunakan masker (masker penting untuk mencegah penularan Virus Morbilli melalui udara.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk memberikan vaksinasi campak kepada bayi usia 9 bulan. 

"Semua bayi wajib mendapatkan vaksin campak saat usia 9 bulan," pungkasnya. (bbr)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved