Berita NTT
Kelas Inspirasi Arnoldus Wea Foundation, Ajak Anak NTT Bermimpi dan Berani Beraksi
Kelas Inspirasi Arnoldus Wea Foundation mengajak anak NTT berani bermimpi meraih masa depan digandrungi anak SMP dari berbagai daerah di Indonesia
Penulis: Gordy | Editor: Egy Moa
Ningsih mengaku awalnya agak bermasalah dengan skor TOEFL, tapi karena gigih
berlatih dan mencari peluang di mana-mana, akhirnya berhasil juga.
Saat ini Ka Ningsih sedang menyiapkan rencana studi doktoralnya, kemungkinan
mengangkat masalah stunting yang menjadi fokus pekerjaannya berapa tahun terakhir.
"Bermimpilah setinggi langit, sehingga ketika jatuh masih berada di antara bintang-bintang,"pesannya.
Narasumber lainnya, Nona Gae Luna, MA atau dalam Kelas Inspirasi Arnoldus Wea Foundation disapa Nona, seorang diplomat yang bekerja di KBRI Roma.
Nona sebenarnya berdarah Flores, namun lahir dan dibesarkan di Surabaya, hingga lulus dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Airlangga.
Semasa kuliah dirinya pernah kerja di sebuah hotel, kemudian lulus dan bekerja di kementerian luar negeri.
Sebagai diplomat, Nona menjadi perwakilan negara dan bangsa Indonesia dalam berbagai urusan di luar negeri khususnya Roma Italia.
Menurut Nona, apapun yang ingin dicapai semua berawal dari mimpi.
"Mimpi adalah doa," tekannya, tapi mimpi saja tidak cukup, harus dengan aksi. Selama meraih mimpi, kegagalan merupakan kewajaran. "Saat gagal," pesannya kemudian, "boleh sedih, tapi jangan sampai terpuruk. Harus bangkit lagi. Apapun kegagalan yang dialami, jadikan sebagai booster untuk keberhasilan.," pesan Nona.
Dr. Nikolaus Loy, MA, menjadi tamu inspirasi mengaku berasal dari kampung yang saat ini sedang terjadi bencana Malopedho Inerie.
Saat remaja bersekolah di Mataloko, kemudian sempat ke Malang, tapi hanya setahun sebelumnya akhirnya bekerja di Ende.
Dari sana Dr. Niko bergerak lagi ke Jawa, kemudian kuliah di UGM mengambil studi Hubungan Internasional.
Setelah itu beliau menjadi akademisi di UPN Veteran Jogja, dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan S2 di Monash University, Australia.