Berita NTT
Kelas Inspirasi Arnoldus Wea Foundation, Ajak Anak NTT Bermimpi dan Berani Beraksi
Kelas Inspirasi Arnoldus Wea Foundation mengajak anak NTT berani bermimpi meraih masa depan digandrungi anak SMP dari berbagai daerah di Indonesia
Penulis: Gordy | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Gordy Donofan
TRIBUN FLORES.COM, KUPANG- Yayasan Arnoldus Wea ( AW ) tetap fokus dan konsisten dengan visinya membangun SDM muda Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Komitmen itu dibuktikan dengan terobosan Kelas Inspirasi Arnoldus Wea Foundation.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa tokoh dari beragam profesi.
Mereka menceritakan atau berbagi inspirasi tentang apa saja tugas dan peran mereka menjalankan pekerjaannya.
Baca juga: Terlibat Prostitusi Online Via MiChat,Polda NTT Ciduk Dua Perempuan
Selain itu, mereka juga membuka strategi yang ditempuhnya dalam meraih impian.
Kegiatan ini menyasar pelajar SMP dan SMP di NTT dan dari wilayah lain.
Karena perkiraan jumlah pelajar di jenjang pendidikan menengah saat ini cukup banyak, Yayasan Arnoldus Wea membagi dua sesi pada waktu yang berbeda.
Sesi pertama sudah berlangsung Sabtu 4 September 2021.
Kegiatan dilaksanakan secara virtual dengan media zoom disiarkan langsung atau bisa ditonton ulang via Youtube AW Visual.
Kegiatan ini dipandu Co-founder Yayasan Arnoldus Wea dan dibantu penata acara, Reinard L. Meo.
Arnoldus Wea, menjelaskan antusiasme peserta mengagumkan. Ada perwakilan siswa-siswi dari 16 sekolah tersebar di seluruh Indonesia.
Kegiatan mengusung tema “Anak NTT: Berani Bermimpi, Berani Beraksi” bermaksud menggugah adik-adik kita di NTT atau pelajar di mana saja, untuk berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya.
“Saya berasal dari kampung kecil di kaki Inerie, Maghilewa, jauh dari Kota Bajawa dan juga jauh dari kota kecamatan, tapi punya mimpi bahwa generasi-generasi di bawah saya, 15-20 tahun ke depan bisa lebih baik dari saya” terang Arnoldus Wea, dalam siaran pers diterima TRIBUN FLORES.COM, Minggu 5 September 2021.
Ia mengaku punya beban moril menyiapkan adik-adik yang masih di bangku SMP dan SMA bisa melanjutkan estafet keberhasilan seperti dirinya dan para narasumber.