Berita Lembata

Bupati Thomas Ola Langoday Ungkap Fakta Mengejutkan Saat Pelantikan Pejabat Pemkab Lembata

Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menepis tudingan kalau pelantikan pejabat Eselon 2 terkait dengan Pilkada 2024.

Editor: hasyim ashari
Tribun Flores.com/Irfan Hoi
Bupati Lembata Dr Thomas Ola Langoday 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

TRIBUN FLORES.COM, LEWOLEBA - Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengungkapkan fakta mengejutkan saat pelantikan pejabat eselon II di Aula Kantor Bupati Lembata, Senin 15 November 2021.

"Ada juga yang WA saya dan telepon saya, Pak Bupati tempatkan orang ini di sini untuk menjaga (kepentingan Pilkada) tahun 2024.' Saya bilang saya tidak ada urusan dengan 2024," kata Bupati Langoday tanpa merincikan siapa oknum-oknum tersebut saat memberikan sambutan pelantikan pejabat.

"Saya ingin menata birokrasi ini dengan baik," ujarnya.

 

Baca juga: Kejari Lembata Tahan Tiga Tersangka Kasus Proyek Kantor Camat Buyasuri

"Jadi jangan menggadaikan kejelekan hari ini untuk sesuatu yang belum tentu akan kita capai pada 2024. Saya berpikir rasional saja," tegasnya merujuk pada Pilkada serentak 2024.

Dia menerangkan mutasi pejabat eselon II yang jadi bagian dari reformasi birokrasi menerapkan sistem merit yang mengedepankan prinsip keadilan tanpa membedakan latar belakang kepentingan politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, dan usia.

Sebaliknya, sistem merit dalam mutasi pejabat mengutamakan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.

Dia berujar para pejabat eselon II dilantik berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Bukan soal bupatinya siapa, atau kepentingannya apa.

"Siapa pun bupatinya nanti, itu Tuhan sudah tulis. Jadi jangan mendahului, apalagi mendahului dengan hal-hal buruk, hal-hal jelek. Sangat tidak rasional," tegasnya.

Baca juga: Birokrasi Stunting,Bupati Lembata Sindir Data Mutasi Pejabat Eselon II Bocor ke Medsos

Hanya 6 Saja yang Bisa Duduki Jabatan Eselon II

Ternyata di Lembata hanya 23,08 persen atau 6 orang saja dari 26 pejabat eselon II yang bisa atau memenuhi syarat untuk menduduki jabatan eselon II.

Selebihnya, mereka hanya bisa duduk di eselon III dan paling banyak duduk dijabatan eselon IV.

Bupati Langoday menyampaikan hasil asesmen terhadap 26 pejabat eselon di Kabupaten Lembata.

Hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

"Kalau saya mengikuti ini (hasil asesmen) maka banyak yang harus bergeser ke eselon III A atau eselon III B," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved