Berita Lembata

Beredar Rekaman Suara Diduga Milik Sekdis Kominfo Lembata, Protes Soal Mutasi, Ini Kata Sekda

Dalam rekaman suara tersebut, Stanislaus Kebesa tampak kesal dan merasa tidak puas dengan pelantikan pejabat tersebut.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Pelantikan pejabat eselon II Pemda Lembata, Rabu 4 Januari 2022 

Selanjutnya, Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengusulkan kepada Komisi ASN, dengan tetap memperhatikan usulan Pansel. Setelah mendapatkan persetujuan Komisi ASN, barulah ditetapkan atau dipromosikan delapan dari 24 orang yang lolos seleksi menjadi PTP (eselon 2).

Disebutkan pula bahwa Bupati Thomas bebas memilih satu dari tiga nama yang disetujui Komisi ASN untuk dipromosikan. 

“Jadi bukan peringkat tertinggi lalu harus dilantik. Harus tahu mainan sistemnya. Otaknya bukan Sekda," ujar Tapobali.

Sekda Tapobali juga akan meminta ijin Bupati Thomas Ola untuk mengumumkan peringkat yang ditetapkan Pansel. 

“Jadi bukan peringkat satu yang ditetapkan sebagai Kadis. Kalau integritas lemah, bagaimana solid dan bersatu dalam tim kerja. Maka otoritas PPK dan wibawa PPK memilih atas rekomendasi pansel," tegasnya.

Sementara itu, dihubungi Kamis, 6 Januari 2022, Stanislaus Kebesa mengakui rekaman suara itu adalah miliknya dan meminta maaf kepada Sekda dan Bupati Lembata Thomas Ola Langoday. Atas ucapan yang sudah dia lontarkan itu, Stanis mengaku siap bertanggung jawab.

Berita Lembata Lainnya 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved