Berita Viral
OMK Alor Sedih Romo Bento Pindah ke Kupang, Sebut Akrab dengan Semua Umat Beragama di Alor
Kehilangan karena selama 4 tahun 2 bulan Romo Bento sangat dekat dengan OMK dan juga anak-anak Sekami serta umat paroki Sta. Maria dari Fatima Alor.
Ketika Romo Bento pindah tugas, umat merasakan kehilangan dan hingga kini belum bisa menerima kenyataan itu.
"Kami sangat merasa kehilangan Romo, karena Romo sangat mencintai dan menyayangi kami umat di di paroki ini tanpa memandang status sosial ekonomi kami,"ujar Apriliana kepada TRIBUNFLORES.COM Selasa 15 Februari 2022.
Ia mengaku bangga kiprah Romo Bento di Alor sudah sangat membekas dihati umat. Tidak pernah memandang umat satu dengan yang lain. Tapi semua sama dan itu adalah kesan yang sangat baik bagi umat di Alor.
"Kami bangga sekaligus sedih karena Romo harus pindah tugas ke Noelmina Kabupaten Kupang. Romo sudah membangun kampung kecil ini menjadi sangat terkenal dimana-mana dan juga Romo sangat mencintai dan menyayangi anak-anak dan hampir semua orang di kabupaten Alor ini datang di paroki kami,"ujarnya.
Tanggapan Romo Bento
Sebelumnya, potongan video beredar di media sosial mempertontonkan ratusan warga termasuk anak - anak menangis histeris di Bandara Mali Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 14 Februari 2022.
Warga itu menangis sembari melambaikan tangan.
Nampak seperti meraka enggan melepaskan kepergian seseorang. Namun mereka hanya bisa memandang dari kaca ruang tunggu Bandara.
Dalam video itu, ketika pesawat hendak lepas landas tangis anak - anak kian kencang. Hasil penelusuran TRIBUNFLORES.COM, anak - anak itu rupanya menangisi kepergian Romo Beatus Ninu.
Dikabarkan, Romo Beatus Ninu yang sebelumnya bertugas sebagai Pastor Paroki Santa Maria Fatima Alor Moru, Kabupaten Alor pindah tugas ke Noelmina, Kabupaten Kupang.
Romo Bento mengatakan ia bertugas di Alor kurang lebih 4 tahun 2 bulan.
"Tanggapan saya untuk video yang viral ketika saya berangkat ke Kupang, ke Timor anak-anak menangis histeris, orang muda dan umat yang saya layani selama 4 tahun bulan Paroki Santa Maria Fatima Alor," ujar Romo Bento, Selasa 15 Februari 2022.
Romo Bento mengaku sedih karena berpisah dengan umat disana. Dari sisi lain ia merasa bangga karena umat semaki dekat dengan gereja.
Romo Bento menjelaskan, bahwa dirinya murni melayani umat bukan mencari populer.
"Membuat saya sedih, tetapi juga merasa bangga dan kagum bahwa apa yang dibuat dengan ikhlas hati, muarah hati untuk Tuhan masih sangat indah untuk dikenang. Membuat mereka makin mencintai gereja. Karena kita berkarya, kami berkarya, bukan untuk mencari populer atau viral, tetapi untuk kemulian nama Tuhan, menjadi ladang pengabdian dan Tuhan semakin besar, kita harus melayani Dia, kita harus semakin kecil,"ujar Romo Bento.