Berita Ende
Pelebaran Jalan Nasional di Ende, Angelo Wake Kako Bawa Aspirasi ke Pusat
Namun, menurutnya, jika dilakukan reklamasi, anggaran yang dibutuhkan sangat besar sehingga lebih memilih potong tebing untuk pelebaran jalan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Anggota DPD RI, Angelo Wake Kako,dan pihak Satker PJN Wilayah IV di Kantor Satker PJN Wilayah IV, Kota Ende, membahas pelebaran jalan nasional di wilayah Kabupaten Ende, Selasa 22 Februari 2022.
Menurut Angelo, ruas jalan nasional di beberapa titik wilayah Kabupaten Ende, baik ke arah timur maupun barat dari Kota Ende tergolong sempit dan membahayakan.
Pasalnya, di beberapa titik sudah sering terjadi longsor dengan material berupa tanah, bebatuan dan pohon. Selain menghambat mobilitas. Longsor juga bisa berakibat fatal terhadap para pengguna jalan.
Hal itu juga diakui oleh, Sutrisno, Kepala Satker PJN Wilayah IV. Menurut Sutrisno, pihaknya menilai, perlu ada pelebaran secara berkala di beberapa titik.
Baca juga: Tanah Galian Proyek Perumahan Tutup Jalan Nasional Ende - Nagekeo
"Namun tentunya kita butuh anggaran untuk itu," kata Sutrisno.
Sutrisno menguraikan, pelebaran jalan secara berkala rencananya dilakukan ke arah timur sepanjang 4 Kilometer yakni di Kilometer 8 dan di dua titik di Detusoko.
Untuk ke arah barat, kata Sutrisno, sebenarnya ada dua pilihan, yakni reklamasi atau Potong tebing. Hal ini mengingat, jalan ke arah barat ada yang diapiti tebing tinggi dan pesisir pantai yang curam.
Namun, menurutnya, jika dilakukan reklamasi, anggaran yang dibutuhkan sangat besar sehingga lebih memilih potong tebing untuk pelebaran jalan.
"Itu baru estimasi awal, untuk lebih lebih tepatnya nanti setelah ada konsultan perencanaan untuk membuat DEDnya (Detail Engineering Design)," kata Sutrisno.
Baca juga: Mengenal Perjalanan Karir Politik Diky Raja, Anggota DPRD Sikka
Rencana pelebaran jalan ke arah barat sepanjang 6 Kilometer tersebut antara lain di Ndao, Nangaba dan di Aegela.
"Mohon ada dukungan peningkatan untuk infrastuktur di ruas Aegela batas Kota Ende, yang cukup rawan bagi pengguna jalan, termasuk harus banyak rambu-rambu pengaman yang di sisi pantai karena cukup curam," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Angelo mengatakan, dirinya akan membawa aspirasi tersebut ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Mengingat, putra asli Ende ini sendiri tergabung dalam komite II DPD RI yang salah satu mitranya, Kementerian PUPR.
Usai berdiskusi di Kantor Satker PJN Wilayah IV, Angelo bersama Sutrisno memantau lokasi jalan nasional di Kilometer 8 jurusan Ende - Maumere.