Demo di Ende

Tanggapi Demonstrasi Mahasiswa, Ketua DPRD Ende Sebut Siap Dievaluasi

"Kami menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan adik-adik sekalian ke rumah rakyat ini dengan damai

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
AKSI DAMAI - Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fery Taso saat menerima puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus dan BEM Uniflor Ende yang menggelar aksi demonstrasi di gedung Kantor DPRD Ende, Kamis (4/9/2025) siang. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Menanggapi aksi demonstrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus dan BEM Uniflor Ende di gedung Kantor DPRD Ende, Kamis (4/9/2025) siang, Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fery Taso menyampaikan ucapan terima kasih. 

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Fery Taso karena Ia menilai penyampaian aspirasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus dan BEM Uniflor Ende itu disampaikan secara tegas namun aman dan tidak anarkis. 

"Kami menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan adik-adik sekalian ke rumah rakyat ini dengan damai, sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak, demo yang damai dan kalian datang dengan ketulusan," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Semua aspirasi yang disampaikan para mahasiswa, kata dia, akan menjadi tanggungjawab lembaga DPRD Kabupaten Ende.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Cipayung Plus dan Uniflor Ende Gelar Demo, Layangkan 16 Tuntutan ke Pemda

 

 

Ia juga secara tegas dan berharap serta siap jika lembaga DPRD Kabupaten Ende harus dievaluasi.

"Kami juga sangat mengharapkan dan kami siap dievaluasi, kami siap dikritisi, dalam perjalanan ke depan mari kita mematuhi hal-hal yang disampaikan tadi untuk kita kawal bersama baik itu ke DPR RI maupun internal kita," tutup Fery Taso.

Setelah melakukan aksi dan menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Ende, puluhan mahasiswa tersebut bergerak menuju Kantor Bupati Ende guna bertemu Bupati dan Wakil Bupati Ende.

Layangkan 16 Tuntutan

Ketua PMKRI Ende, Marselino Erlan Le'u dalam orasinya di halaman Kantor DPRD Kabupaten Ende, menyampaikan sejumlah persoalan di tingkat lokal yang dirangkum dalam enam belas poin tuntutan diantaranya:

1. Mendesak Pemerintah Kabupaten Ende untuk menghentikan sementara program MBG sembari mempersiapkan sumber daya yaitu memberdayakan masyarakat lokal serta ekonomi masyarakat Kabupaten Ende.

2. Mendesak Pemerintah Kabupaten Ende, untuk segera mengevaluasi secara transparan anggaran yang sudah digelontorkan untuk program MBG di Kabupaten Ende. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved