Berita Lembata

Belajar Sejak Usia Balita, Oce Pukan Mahir Menenun Sarung Lembata.

Remaja putri Lembata menampilkan kepiawaian menenun selendang dan sarung tenun dalam pagelaran Eksplorasi Budaya Lembata di Kecamatan Nagawutung.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Yosefina Ure Pukan (14) menenun pada pergelaran Eksplorasi Budaya Lembata di Kecamatan Nagawutung, Rabu, 23 Februari 2022. 

“Saya tertegun karena anak-anak bisa menekuni ini. Itu suatu hal yang luar biasa. Kalau di sini menenun itu hampir sudah tidak ada lagi. Kalau masih ada itu pun hanya mama-mama. Banyak anak yang tidak bisa,” ungkapnya.

Petrus mengatakan untuk saat ini, budaya menenun bisa diwariskan dengan beberapa cara. Pertama, pembinaan melalui kelompok tenun. Kedua, pendampingan dan pembinaan dari ibu-ibu yang bisa menenun kepada anak-anaknya.

“Syaratnya yang pertama itu dia perlu sosialisasi melalui desa, panggil mama-mama yang masih bisa menenun untuk bisa sosialisasi lewat kelompok. Kalau pembinaan di rumah bisa juga kalau mamanya penenun atau neneknya, maka tetap otomatis anak-anaknya bisa ikut,” kata Petrus.

Baca juga: Mengenal Ritual Tugul Gawak di Atadei Lembata NTT

Eksplorasi Budaya Lembata di Labalimut ditampilkan pula ritual Orok Keferok dan diramaikan dengan berbagai pentas seni budaya dari anak-anak muda lereng Gunung Labalekan di Kecamatan Nagawutung.

Berita Lembata lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved