Berita Lembata

Sika Sed Angi Keferok,Ritual Membersihkan Penyakit di Kampung Boto Lembata

Kemajuan peradaban di bidang kesehatan tidak serta merata mengubah tradisi masyarakat Kampung Boto.Ritual adat dipercaya bisa membersihkan penyakit.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Masyarakat Kampung Boto di Kecamatan Nagawutung menggelar ritual adat Sika Sed Angi Keferok, menghalau penyakit menyerang manusia, hewan dan tanaman. 

Setelah penjaga ritus menerima semua simbol penyakit dan bahan seremonial tersebut, maka selanjutnya ritus inti mulai digelar.

Kemudian dilakukan Tenang Besol. Seremonial ini dimulai dengan amet (mendaraskan doa) kepada leluhur dan sekaligus mengundang mereka hadir dalam ritual tersebut.

Setelah doa didaraskan, penjaga ritus mulai menyembelih korban ayam. Darah ayam diteteskan pada batu di sekitar maseng, tuak dituangkan di atas batu diikuti dengan suguhan koli tembakau.

Kemudian ritus Nafung Dopeng atau acara pelepasan simbol penyakit. Lazimnya, simbol-simbol penyakit itu dibuang di laut. Simbol pengusiran juga bisa dilakukan dengan cara memanah. Semua daun lontar dikumpulkan lagi oleh yang dipercaya untuk memanah. Anak panah akan diarahkan keluar kampung dan dipercaya akan dibawa ke tempat yang jauh oleh panglima perang Ruku dan Raka, dua orang bersaudara yang punya kemampuan gaib menghalau penyakit.

Baca juga: Mengenal Ritual Tugul Gawak di Atadei Lembata NTT

Setelah semua proses dilakukan, suku Demong’or akan melakukan ritual berjaga selama tiga malam sebagai simbol duka komunal yang dilakukan dengan kepasrahan total. Ini merupakan momen untuk mendekatkan diri kepada Ina ama Ui Teras/Leluhur dan Tuhan.

Pada hari keempat diadakan ritus popas/orata yang adalah ritual pembersihan diri. Semua anggota suku harus mencuci kepala dengan santan kelapa yang baru dipetik sebelum matahari terbit.

Berita Lembata lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved