Berita Manggarai Barat
Februari 2022, Ada 2 Kasus Dugaan Bunuh Diri di Manggarai Barat
Setelah menerima telepon dari orang tuanya, korban lalu keluar dari asrama dan menangis di samping aula sekolah.
Selanjutnya, anggota Polsek Sano Nggoang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk mengamankan TKP, sambil menunggu tim Identifikasi Polres Mabar.
Kapolsek Sano Nggoang, Iptu Wayan Merta menjelaskan, pihak keluarga menerima peristiwa kematian tersebut yang ditandai dengan pembuatan surat pernyataan.
Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dan menganggap peristiwa itu sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum dikemudian hari.
“Korban telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan dikampung halamannya di Kabupaten Manggarai,” tutup Kapolsek Sano Nggoang, Iptu Wayan Merta.
Kasus Baru
Kasus bunuh diri kedua di Kabupaten Mabar terjadi pada Kamis 24 Februari 2022.
Seorang pemuda KDR (20), warga Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar tidurnya.
Jenazah KDR pertama kali ditemukan ayahnya, KB (58) yang curiga karena KDR tak kunjung keluar dari kamar tidur pada pukul 07.00 Wita
Padahal, sekitar pukul 06.00 Wita, KDR sempat bangun dari tidur dam meminta adik kandungnya untuk membawahkan air minum.
Baca juga: BREAKING NEWS : Usai Minta Air Minum, Pemuda di Manggarai Barat Ditemukan Tewas dalam Kamar
"Bapak kandung korban memanggil korban untuk bangun, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar korban dan bapak kandung korban mencoba untuk membuka pintu kamar dan menemukan korban dalam posisi tergantung di atas kayu bantalan plafon rumah menggunakan kain atau sarung milik korban," kata Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto melalui Kasat Reskrim, Iptu Yoga Dharma Susanto.
Setelah melihat kejadian tersebut, lanjut Kasat Reskrim, KB berteriak dan memanggil ibu kandung korban dan bapak kecil korban untuk menurunkan korban.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa korban ke IGD Puskesmas Wae Nakeng guna mendapatkan pertolongan medis, pada saat korban tiba di IGD puskesmas wae Nakeng korban lansung di periksa oleh tim medis yang dipimpin oleh dr. Eufenia Febriosa Hubung.
Namun sayang, korban saat itu dinyatakan telah meninggal dunia.
Iptu Yoga menuturkan, pada hari sebelumnya, Rabu 23 Februari 2022, korban dari Labuan Bajo kembali ke rumahnya.
Korban disambut orang tuanya, bapak korban menyuruh ibu kandung korban untuk membuat kopi untuk korban, namun korban enggan meminum kopi.