Berita Manggarai Timur
Dampak Banjir, Warga 2 Desa di Kecamatan LAUT Terpapar Ispa dan Kulit Gatal-gatal
Mereka melakukan surveillance atau pengawasan ke setiap rumah terdampak langsung air banjir.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Pasca banjir surut di wilayah Desa Satar Padut dan Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur, Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana (TRC-TDB) Kecamatan LAUT langsung ambil langkah cepat.
Mereka melakukan surveillance atau pengawasan ke setiap rumah terdampak langsung air banjir, Sabtu 26 Februari 2022 malam.
Saat melakukan kunjungan rumah untuk mengecek sekaligus tindakan pengawasan terhadap rumah terdampak, ditemukan warga sedang membersihkan rumah masing-masing dan kembali menempati rumah yang sempat ditinggal mengungsi.
Baca juga: Dua Ruas Jalan di Manggarai Barat Tertimbun Longsor
Rumah yang dipantau tergenang air di wilayah kampung Waso dan Ronting Desa Satar Kampas, kemudian Dampek, Golo Kukung, Ntaur dan Lirang, rata rata air sudah tidak masuk kedalam rumah, namun di luar rumah sisa air banjir masih menggenang.
Sejauh ini, kondisi normatif warga berangsur normal, namun tetap diimbau Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT untuk tetap waspada, lebih khusus di malam hari.
Saat giat kunjung rumah paska banjir surut hari pertama, Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT menemukan beberapa warga mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan atau Ispa dan kulit gatal-gatal.
Camat LAUT, Agus Supratman, menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu 27 Frebuari 2022.
Dikatakan Camat Agus, semua rumah yang dikunjungi hari pertama di Desa Satar Kampas dan Dampek, Desa Satar Padut, ditemui 13 orang mengalami gangguan kesehatan dengan rincian, 7 orang mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa) dan 6 orang mengalami dermatitis alergi/kulit gatal-gatal.
Baca juga: Kapolda dan Kapolres Nagekeo Serahkan Bantuan untuk Orangtua Bayi Penderita Hidrosefalus di Ngada
Camat Agus mengatakan, saat ini, langkah antisipasi TRC-TDB Kecamatan LAUT melakukan pengawasan keliling dan pengumuman ke warga yang terdampak untuk waspada dan tinggalkan rumah bila hujan tidak berhenti di malam hari serta ungsikan barang-barang penting dalam rumah untuk diamankan ke tempat yang aman.
Selain itu, kata Camat Agus, langkah penting lain yang diambil adalah mengecek kesehatan warga dan memberi obat sesuai kebutuhan penderita sakit.
Untuk diketahui, Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana yang dibentuk atas dasar inisiatif Pemerintah Kecamatan LAUT terdiri dari, Pihak Kecamatan, Pihak Kepolisian, TNI, Pihak Puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Pihak Desa Satar Kampas dan Satar Padut, dan warga setempat.
Adapun 10 poin arahan TRC-TDB Kecamatan LAUT antara lain, pertama, jangan panik dan tetap waspada. Kedua, bila hujan datang dimalam hari, agar tetap berjaga jaga agar cepat diantisipasi bila keadaan darurat terjadi.
Ketiga, segera evakuasi barang barang berharga atau penting ke tempat yang lebih aman. Keempat, perhatikan jalur evakuasi terdekat menuju tempat yang lebih aman atau tempat yang lebih tinggi.