Berita Manggarai Timur
Warga Terdampak Banjir di LAUT Manggarai Timur Terima Bantuan Darurat
"Belum dapat dihitung rinci kerugian materil, namun taksasinya mencapai ratusan juta rupiah,"ujarnya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Cuaca alam yang ekstrim berupa hujan deras dan gelombang pasang terjadi di wilayah Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur berlangsung Jumat 25 dan Sabtu 26 Frebuari 2022.
Akibatnya, kali Wae Laing dan Wae Rutung meluap dan merendam puluhan rumah warga, fasilitas publik, lahan persawahan dan perkebunan warga dan traktor bajak, serta menghanyutkan ternak milik warga.
Berdasarkan data yang diberikan Camat LAUT, Agus Supratman, kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin 28 Frebuari 2022, mengatakan warga korban bencana banjir dimana rumah terendam banjir sebanyak 143 kepala keluarga (KK) dan 659 KK menjadi korban padi sawah terendam banjir.
Baca juga: Dampak Banjir, Warga 2 Desa di Kecamatan LAUT Terpapar Ispa dan Kulit Gatal-gatal
Dikatakan Camat Agus, terkait dengan dampak kerugian bencana banjir belum dapat dihitung secara rinci. Namun taksasi kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Belum dapat dihitung rinci kerugian materil, namun taksasinya mencapai ratusan juta rupiah,"ujarnya.
Terkait dengan warga yang menjadi korban banjir, kata Camat Agus, pihaknya sudah melaporkan kepada Pemkab Manggarai Timur.
Karena itu, BPBD Kabupaten Manggarai Timur sudah turun memberikan bantuan emergency/tanggap darurat bagi para korban.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga bersama dengan UPTD Puskesmas Dampek juga saat ini sedang memberikan penanganan berupa pelayanan kesehatan dan obat-obatan untuk warga yang terserang penyakit Ispa dan kulit gatal-gatal.
Baca juga: Presiden Jokowi Berduka, Ini Sosok yang Meninggal Dunia
Namun terkait berapa jumlah warga yang terserang ispa dan gatal-gatal belum diketahui secara pasti.
"Masih telusur belum selesai,"ujar Camat Agus.
Lanjut Camat Agus, saat ini di wilayah Kecamatan LAUT, cuaca alam mulai membaik. Meski demikian, gelombang pasang masih berlangsung.
Camat Agus juga mengimbau masyarakat agar jangan panik dan tetap waspada terhadap cuaca alam ekstrim sewaktu-waktu melanda.
"Jangan panik, tetap waspada dan fokus pada pemulihan situasi ekonomi keluarga,"pintanya.