Surat Gembala Uskup Ruteng
Surat Gembala Prapaskah dan Paskah 2022 Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat
Masa prapaskah adalah masa tobat, masa di mana kita perlu menegaskan lebih serius lagi komitmen kita untuk hidup dalam kasih,
Saudara dan Saudari terkasih, Dalam tahun 2022 ini, keuskupan kita memfokuskan perhatian dan karya pastoralnya pada pariwisata holistik. Saya mengajak kita agar memberikan perhatian serius pada pariwisata ini. Pariwisata dapat menjadi "tanda-tanda zaman", tempat kita menemukan jati diri Gereja sebagai "peziarah di bumi ini” (Peregrinans in terra, IPetr.1:17).
Pariwisata sesungguhnya bagian dari kehidupan manusia beriman yang selalu berziarah untuk mengalami perjumpaan penuh sukacita dengan sesama dalam keunikan kultumya dan dengan alam ciptaan menuju persekutuan kasih ilahi. Seluruh perjalanan wisata pada dasamya merupakan perjalanan untuk mengendus jejak Allah dalam ciptaan-Nya: lewat perjumpaan dengan sesama, dengan alam yang indah, dan dengan karya manusia yang unik dalam citarasa budayanya (PT bdk. OPP 11—17; bdk. GS 15).
Gereja lokal kita ingin mengembangkan pariwisata yang selaras dengan nilai-nilai injil: mengabdi pribadi manusia yang utuh dan melayani kesejahteraan manusia seluruhnya. Itulah yang kita sebut dengan Pariwisata Holistik. Pariwisata hendaknya tidak hanya terarah pada kesejahteraan ekonomi dan jasmani saja, tetapi mencakupi juga aspek rohani, etis, kultural dan ekologis. Oleh şebab itu, Pastoral Pariwisata Holistik kita dengungkan dalam moto 3 B: Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan.
Berpartisipai berarti masyarakat lokal tidak hanya menjadi penerima keuntungan pariwisata, tetapi juga terlibat aktif dalam mendesain, melaksanakan, dan mengendalikannya. Dengan itü terwujudlah keluhuran martabatnya dan kesejahteraan hidupnya. Berbudaya berarti pariwisata itu menghargai dan merawat kearifan dan tradisi lokal Manggarai secara inklusif, dialogal dengan budaya lain, serta lentur dalam budaya mondial. Berkelanjutan berarti pariwisata tersebut ramah dengan lingkungan menuju keutuhan ciptaan, sebab bumi ini adalah rumah kita bersama (LS 1).
Dalam kaitan ini, saya mengajak dan mendorong semua paroki, stasi, KBG, lembaga, sekolah, biara, dan semua kelompok yang berada dalam wilayah Keuskupan Ruteng untuk bergandeng-tangan melaksanakan program dan kegiatan pariwisata holistik ini dalam segala aspek Marilah kita mengembangkan dengan giat pariwisata rohani, pariwisata alam, pariwisata budaya dan pariwisata ekonomi dalam kerja sama jejaring dengan para pihak, khususnya Pemerintah dan para pelaku pariwisata. Janganlah menjadi penonton dalam derap pariwisata di sekitar kita, tetapi berkiprahlah secara inovatif dan kreatif agar pariwisata yang berkembang di wilayah ini sungguh selaras dengan nilai-nilai Kristiani yang meluhurkan martabat pribadi manusia dan mewujudkan kesejahteraan umum (bonum commune).
Saudara dan Saudari terkasih, Saya sangat yakin, melalui puasa dan pantang, doa dan karya amal, kita akan mengalami kasih Allah yang menjadi kekuatan dan roh penggerak perutusan pastoral Pariwisata Holistik Tahun 2022 ini. Oleh sebab itu, marilah kita satukan seluruh reksa pastoral kita dalam misteri wafat dan kebangkitan Tuhan.
Marilah kita berwisata, berziarah bersama Yesus dalam jalan salib-Nya, dalam suka duka perjuangan hidup kita baik secara pribadi maupun secara bersama sebagai komunitas gerejawi. Yakinlah, barang siapa setia mengikuti jalan salib Yesus, dia bakal mengalami sukacita paskah-Nya. Yesus sesungguhnya bangkit, agar kita hidup dan merasakan cinta-Nya dalam kelimpahan (Yoh 10:10). Selamat menjalankan masa Prapaskah dan mari bersama menjelang Sukacita Paskah 2022. Tuhan memberkati !
Mgr. Siprianus Hormat