Berita Sikka

LPDB Biaya Sektor Unggulan Dikelola Kopdit Obor Mas

LPDB KUMKM Kemenkop UKM RI membuka peluang besar pembiayaan kepada Kopdit Obor Mas menggerakan sektor unggulan pertanian, peternakan dan perikanan.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EGY MO'A
Direktur Utama LPDB, Drs.Supomo (berdiri) dalam diskusi ketahanan pangan di Aula KSP Kopdit Obor Mas, Jumat 11 Maret 2022 

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kemenkop UKM RI membuka peluang besar pembiayaan kepada Kopdit Obor Maumere menggerakan usaha anggota pada sektor unggulan pertanian, peternakan dan perikanan memperkuat ketahanan  pangan.

“Sedikit kreatif dan inovasi akan tercapai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat. Bersama LPDB pasti kita dukung. Ketahanan pangan andalan kita di Indonesia di masa pandemi Covid-19,”kata Direktur Utama (Dirut) LPDB, Drs.Supomo,AK, MM dalam diskusi pembiayaan sektor riil meningkatkan kedaulatan pangan di Aula KSP Kopdit Obor Mas, Jumat siang 11 Maret 2022.

Supomo mengingatkan hanya komoditi unggulan perikanan, peternakan dan pertanian yang dimunculkan.Namun,semua yang dikembangkan itu harus dilandasi hitung-hitungan yang matang dan tidak terbawa emosi.

Pengembangan komoditi unggulan, kata Supomo, LPDB dan Obor Mas tidak bisa jalan tanpa kolaborasi dengan pemerintah daerah. .

Baca juga: Kopdit Obor Mas Dipercaya LPDB Salurkan Rp 50 Miliar

“Pasti kita support. Kami tidak akan tinggalkan. Core bisnis Kopdit Obor Mas masih,tapi pengembangan bisnis perlu. Tim LPDB akan dampingi Obor Mas mengembangkan komoditi. Kita tidak bisa kerja sendiri. Harus ada agregatornya, ya Kopdit Obor Mas,” tandas Supomo.

Kopdit Obor Mas, diakui oleh Supomo telah 10 tahun bermitra dengan pemerintah. Dalam dua tahun kepemimpinanya, dana disalurkan Rp 200 miliar.

Dikatakannya, LPDB melaksanakan amanat pemerintah dan fokus kepada koperasi.Meski tidak semua koperasi bisa menjadi mitra penyaluran dana pinjaman itu.

Pada tahun 2020 di puncak pandemi Covid-19, banyak koperasi besar di Indonesia mengalami gagal bayar.Tapi Kopdit Obor Mas menampilkan performa dan kualitas usaha yang baik.

Baca juga: Meraup Rejeki dari Kios Sembako dan Counter HP Dibiayai LPDB Kopdit Obor Mas

“Saya  harus hadir di sini. Tahun ini yang ketiga kalinya saya datang. Pikiran saya disambut Kopdit Obor Mas meningkatkan ketahanan pangan. Sedikit kreatif dan inovasi, tercapai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat. Bersama LPDB pasti kita dukung. Ketahanan pangan andalan kita di Indonesia di masa pandemi Covid-19,” tandas Supomo.

“Kami diberi amanat oleh negara membangun ketahanan pangan. Kita  munculkan komoditi lokal unggulan.Kita siap support. Kita beri bukti bukan janji-janji,” tegas Supomo lagi.

Supomo, mengakui pertumbuhan luar biasa dicapai Kopdit Obor Mas. Ia mengajak para manajer cabang membuka wawasan anggota kelak menggeluti sektor unggulan ini.

“Saya harus diskusi untuk buka wawasan. Ini program pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Syukur sudah ada Kopdit Obor Mas yang sehat finansial dan manajemenya. Sangat salah kalau Obor Mas tidak menjadi ‘leader’. Modal awal sudah ada. Di lain lain tempat masih bolong-bolong,” katanya.

Baca juga: Bukan 7 Kali WTP, Tapi 24 Kali WTP Diraih Kopdit Obor Mas Maumere dari Akuntan Publik

Wakil  Bupati Sikka, Romanus Woga menyatakan kepercayaan besar LPDB harus dimanfaatkan maksimal oleh Kopdit Obor Mas.

“Kita butuh masukkan agar dimanfaatkan untuk anggota sejahtera. Kopdit Obor Mas dan anggota buat semuanya menjadi  nyata,” kata Romanus.

Ketua KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete, mengakui tantang paling berat dilewati Kopdit Obor Mas pada masa puncak pandemi Covid-19 tahun 2020. LPDB mengucurkan pinjaman Rp 150 miliar.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved