Berita Manggarai

Cerita Bernadeta, Jualan Bensin Sekolahkan Anak hingga Sarjana

"Saya sudah mengangap ini pekerjaan pokok, karena mau kerja kebun kami tidak punya kebun untuk memenuhi kebutuhan hidup,"ungkap dia.

Editor: Gordy
TRIBUNFLORES.COM/ CHARLES ABAR
JUALAN- Mama Bernadeta menjaga BBM di Jalan Ruteng -Borong Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong,Manggarai NTT,Minggu 13 Maret 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG - Seorang Ibu Rumah tangga di Ruteng,Kabupaten Manggarai , Nusa Tenggara Timur (NTT) Bernadeta (50) berhasil kuliahkan dua orang putrinya berkat usaha menjual bensin botolan di emperan jalan Ruteng - Borong

Bernadeta mengisahkan dia bersama suaminya, Vinsensius Son menjalani usaha ini sudah belasan tahun lamanya. Ketika itu, ketiga orang anaknya masih duduk di bangkus SMP dan SMA.

"Saya sudah lama pak jualan ini, waktu itu anak bungsu saya masih sekolah di bangku SMP,anak pertama masih SMA," ungkap Bernadeta kepada TRIBUNFLORES.COM disela kesibukan melayani pelanggan, Minggu 13 Maret 2022.

Baca juga: Polisi Ungkap Sindikat Pencurian Sepeda Motor di Sikka, Ada Pelaku Dibawa Umur

 

Pekerjaan iniBernedeta sudah menganggap sebagai pekerjaan pokok, apalagi tidak ada kebun bagi mereka selain harus berjualan bensin untuk menopang hidup.

"Saya sudah mengangap ini pekerjaan pokok, karena mau kerja kebun kami tidak punya kebun untuk memenuhi kebutuhan hidup,"ungkap dia.

Menjalani usaha ini bagi Bernadeta bukan pekerjaan yang mudah, kedatangan pembeli bensin yang tidak menentu tiap hari membuat harus bersabar.
Terlebih ketika memasuki masa pendemi Covid 19 tahun 2021 pendapatan semakin berkurang

"Sejak pandemi ini pendapatan kami sangat berkurang pak, bahkan tidak cukup biaya hidup sehari-hari,"ujar dia.

Baca juga: Oknum Aparat Desa Babokerong Kejar dan Pukul Warga

Sebelum berjualan bensin Bernadeta bersama suami pernah menjadi penjual kambing di kota Ruteng, namun usaha itu tidak berjalan lancar dan beralih menjadi penjual bensin botolan.

"Dulu kami pernah jualan kambing, karena tidak berjalan lancar kami mencoba menjual bensin botolan hingga saat ini,"ujarnya.

Masalah yang sering dijumpai keluarga ini dalam menjalankan usahanya adalah keterbatasan modal sehingga terpaksa harus meminjam uang di koperasi harian.

"Dari dulu persoalan utama kami ada modal, untuk menutupi modal terpaksa harus ambil koperasi harian, itupun bayarnya susah karna jangka waktunya singkat, kadang tidak tepat waktu mendapatkan omelan dari orang koperasi, mau bagaimana kalau pemasukan tidak ada," pungkasnya.

Kendati begitu banyak persoalan yang dihadapi keluarga Bernadeta, rasa bersyukur terpampang di wajahnya atas keberhasilan anaknya menyelesaikan pendidikan tinggi hingga satu orang sudah menjadi PNS.

Baca juga: Polisi Periksa Mantan Pjs Kades Compang Cibal di Mapolres Manggarai

"Saya senang sudah bebas tanggungan, anak-anak sudah jadi semua, sudah kerja, sudah menikah semua, satu orang sudah menjadi PNS mengajar pada salah satu sekolah di Manggarai,"ujarnya.

Hingga kini Bernadeta enggan untuk berhenti jualan bensin, kendati umurnya sudah mulai menua, duduk di rumah bagi mama Bernadeta bukan hal yang baik bagi dirinya dan harus tetap bekerja walau dengan berjualan bensin.

"Akan terus jual bensin, mumpung masih sehat, dari pada duduk diam di rumah tidak baik juga,"pungkasnya. (Cr2).

Berita Manggarai Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved