Berita Manggarai Barat

Lima Tahun Dipasung, Kasmir Sembuh Buka Usaha Pemangkasan Rambut di Labuan Bajo

Kepedulian relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Manggarai Barat kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) benar-benar diuji.

Editor: Egy Moa
DOK.KRISTO TOMUS
Kasmir Dantas (36) berada di tempat usaha pangkas rambut di Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, Selasa 28 Maret 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Konsistensi dan kepedulian relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)  benar-benar diuji.

Pendampingan dan perhatian  yang terus-menerus kepada OGDJ  membuahkan hasil. Kasmir Dantas (36), dipasung lima tahun di Kampung Kois Desa Munting, Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar, saat ini telah sembuh dari sakitnya. Tak hanya mengalami kesembuhan, Kasmir membuka usaha pemangkasan rambut.

Koordinator KKI Mabar, Kristo Tomus membagi cerita dan relawan  mengunjungi hingga mengawal ODGJ yang dipasung selama lima tahun lamanya dan memantau hingga sembuh. 

Kasmir Dantas (36), warga Kampung Kois Desa Munting, Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar, saat ini telah sembuh dari sakit yang dialami.

Baca juga: Tanah Bergerak di Nampar Macing Manggarai Barat, 1 Rumah Rusak Berat 200 Jiwa HidupTerancam

"Ia masih muda belia. Ia sakit sejak 2004, dan dipasung sejak 2014 sampai 2019," kata Kristo. 

Kristo mengisahkan, selama Kasmir sakit, keluarganya berupaya mendatangkan berkali-kali pendoa hingga dukun, namun Kasmir tidak kunjung pulih. Keluarga yang putus asah  memasung Kasmir. Selanjutnya, mereka menemui Kristo melaporkan tentang kondisi Kasmir yang sakit dan hidup dalam pasungan. 

"Tanggal 6 Desember 2019, saya dan salah satu teman mengunjungi pasien itu. Kurang lebih dua bulan kami rutin mengunjunginya. Puji Tuhan sekarang ia pulih dan dibebaskan dari pasungan," tutur Kristo. 

Mengikuti keadaan Kasmir yang membaik, pihak keluarga lalu berupaya membongkar pasungan dan memberitahukan kabar baik itu kepadanya. Hal ini dinilai Kristo dan relawan lainnya sebagai kebanggaan, terlebih pihak keluarga yang mendukung kesembuhan Kasmir.

Baca juga: Residivis Pencuri 12 Handphone Diciduk Polres Manggarai Barat 

"Kami selaku relawan merasa bangga dengan keadaan pasien itu, dan merasa bangga ketika keluarga berupaya untuk membongkar pasung dari pasien itu. Bangga, artinya perhatian dari keluarga untuk pasien itu sangat luar biasa. Dan rasa traumatis yang melekat pada diri keluarga sudah hilang," terang Kristo. 

Lebih lanjut, sejak 2021 lalu, Kasmir sudah mandiri dan bekerja di ibukota Mabar, Labuan Bajo. Om kandungnya memberikan ia modal untuk membuka usaha kecil yakni usaha pangkas rambut.  Sehari-hari, Kasmir menjaga dan melayani orang yang menggunakan jasanya.

"Tempat ia sewa atau kontrak per tahun. Dan hasilnya ia stor ke om kandungnya. Ia merasa senang dan bangga karena ia pulih dan bisa kerja sekarang," ungkap Kristo. 

Kristo berharap, pemerintah punya perhatian khusus untuk para ODGJ yang telah sembuh dan dapat bekerja secara mandiri seperti Kasmir.

Baca juga: Pemuda Manggarai Barat Simpan 0,70 Gram Shabu-Shabu

"Perhatian untuk memberikan dukungan modal untuk menambah usaha," harapnya. 

Bberdasarkan data yang dihimpun, Kristo menjelaskan, sejak 2017 sampai 2022, terdapat lebih dari 300 ODGJ. Sebanyak 30 diantaranya telah dinyatakan pulih. 

"30 Desa yang sudah saya kunjungi di 12 kecamatan. Masih ada desa-desa yang belum saya kunjungi, namun saya tetap berupaya untuk bisa menjangkau semua desa dan kecamatan yang ada di Manggarai Barat," katanya. 

Berita Manggarai Barat lainnya

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved