Berita Flores Timur
Mengenang 1 Tahun Bencana Seroja, Pemuda Waiburak Tanam Pohon di Adonara Timur
Ia mengaku dalam aksi itu sebanyak 30-an anakan beringin dan kelapa yang ditanam sepanjang bantaran sungai yang masuk zona merah.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda
TRIBUNFLORES.COM, ADONARA - Puluhan pemuda-pemudi Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi penanaman pohon di sepanjang jalur banjir, Senin 4 April 2022.
Koordinator kegiatan, Muhammad Ikbal Enga, mengatakan aksi itu sebagai bentuk aksi sosial mengenang satu tahun badai Seroja 4 April 2021 lalu.
"Ini aksi spontanitas seluruh simpul-simpul pemuda dari Dusun 1 sampai Dusun 4 Desa Waiburak untuk mengenang satu tahun bencana," ujarnya.
Baca juga: Usai Ditangkap Polisi, FPPWL Disebut Dukung Pembangunan Waduk Mbay/Lambo di Nagekeo
Ia mengaku dalam aksi itu sebanyak 30-an anakan beringin dan kelapa yang ditanam sepanjang bantaran sungai yang masuk zona merah.
Di lokasi itu, kata dia, pernah dilakukan penanaman pohon oleh pihak TNI maupun pihak kecamatan Adonara Timur. Meski demikian, ada sebagian telah mati terkena panas matahari.
"Kita tidak rusaki pohon yang sudah ditanam, tapi pohon yang sudah mati diganti dengan pohon baru. Ini untuk melindungi zona merah sepanjang bantaran sungai,"katanya.
Ia mengajak seluruh warga Desa Waiburak untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan khususnya di area bantaran sungai agar tak ada lagi kejadian bencana yang menelan korban jiwa.
Untuk diketahui, Pulau Adonara merupakan salah satu wilayah terdampak parah pada badai seroja 4 April 2021 lalu. Tiga Desa terdampak parah yakni, Desa Nelelamadike kecamatan Ile Boleng, Desa Waiburak kecamatan Adonara Timur dan Desa Orang Barang kecamatan Wotan Ulu Mado.
Badai ini menelan korban jiwa sebanyak 72 orang. Selain korban jiwa, sebanyak 2.579 warga mengungsi dan 27.560 warga terdampak. (*)
Berita Flores Timur lainnya