Tour de EnTeTe 2025

Balap Sepeda Tour de EnTeTe Flores Timur dan Sikka Dibatalkan, Ini Alasannya

Flores Timur yang diagendakan menjadi titik start rute Tour De EnTeTe di Pulau Flores itu akhirnya batal, berdasarkan

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-PROKOPIM FLOTIM
RAPAT - Suasana rapat pejabat daerah Pemda Flores Timur dan forkompimda setempat. Tour de EnTeTe etape Flores Timur dan Sikka telah dibatalkan, Kamis, 11 September 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Ajang balap sepeda internasional dalam Tour de EnTeTe etape Kabupaten Flores Timur dan Sikka telah dibatalkan Pemerintah Provinsi NTT.

16 tim dari 13 Negara yang mengikuti Tour de EnTeTe dengan total 80 pembalap sepeda itu berasal dari Filipina, Malaysia, Mesir, Australia, Inggris, Belanda, Iran, Slovania, Afrika Selatan, Aljazair, Prancis, China, dan Indonesia.

Flores Timur yang diagendakan menjadi titik start rute Tour de EnTeTe di Pulau Flores itu akhirnya batal, berdasarkan surat resmi Nomor BU.500.13.3.3/50/Parekraf/2025, tertanggal 9 September 2025.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Flouri Rita Wuisan, yang menandatangani surat telah mengirimkannya ke Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, dan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago.

 

Baca juga: Banjir Bandang di Mauponggo, Tiga Warga Masih Dalam Pencarian, Termasuk Balita 14 Bulan

 

 

Alasannya, seperti dijelaskan di dalam surat, kondisi alam yang tak bisa diprediksi, terutama aktivitas atau potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang hingga kini masih menunjukan aktivitas vulkanologinya, dengan statusnya di Level IV (Awas).

Gunung strato volkano yang terpaut dekat dari ruas Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere, yaitu Desa Nobo dan Dulipali, Kecamatan Ile Bura, itu membuat lintasan tidak aman. Status tanggap darurat pun diperpanjang hingga 31 Desember 2025. 

Dalam rapat evaluasi di Ruang Rapat Bupati Flores Timur, Kamis (11/9/2025), dihadiri para pejabat daerah, DPRD, BNPB, BPBD, BMKG, dan forkompimda setempat telah bersepakat untuk mengutamakan keselamatan.

BMKG menambahkan peringatan soal potensi musim hujan ekstrem akibat suhu permukaan laut yang tinggi, sementara tim pemantauan Gunung Api Lewotobi melaporkan ada hujan abu dan aliran lahar dingin di Desa Nawakote, Nurabelen, Bawalatang, hingga Nurabelen. 

Situasi ini membuat jalur evakuasi harus terus dijaga, alat berat bersiaga agar membersihkan jalan. Pembatalan rute balap Flores Timur dan Sikka bukan sekadar soal event olahraga, tapi soal keselamatan publik. (Cbl)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved