Berita Lembata

Pemilih untuk Pilkada Kabupaten Lembata Mencapai 94.456 

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lembata terus melakukan pembenahan dan persiapan menjelang Pemilu serentak tahun 2024.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/MICHAELLA UZURASI
Sekretaris KPU Kabupaten Lembata, Jermia ED Luase bersama Host Manager Produksi Pos Kupang, Fery Jahang d 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Michaella Uzurasi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG-Kabupaten Lembata akan melakukan pemilihan kepala daerah pada bulan November 2024 mendatang. Untuk itu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lembata terus melakukan berbagai persiapan sejak tahun 2020. 

Berikut cuplikan wawancara eksklusif Sekretaris KPU Kabupaten Lembata, Jermia ED. Luase bersama Host Manager Produksi Pos Kupang, Fery Jahang dalam Podcast Pos Kupang, Senin, 11 April 2022. 

F : Bisa diceritakan apa saja yang dilakukan oleh KPUD saat ini terkait dengan pelaksanaan Pilkada?

J : Baik. KPU Lembata sepanjang tahun 2020 sampai dengan 2021 susah banyak melakukan persiapan - persiapan menjelang nanti tahapan - tahapan ini akan berjalan khususnya di pemilihan 2024 Lembata menjadi bagian penting dalam perhelatan politik di NTT. 
Persiapan - persiapan itu diantaranya kami sudah melakukan konsolidasi. Ini konsolidasi dengan Dinas terkait khususnya Dukcapil Kabupaten Lembata itu sudah intens sejak 2020.

Baca juga: Kampanye Perubahan Iklim di Lembata, LSM Barakat Produksi Film Pendek

F : Terkait dengan data pemilih?

J : Terkait dengan data pemilih dan itu setiap bulan kami pemutakhiran data sampai dengan keadaan Maret kemarin. Kemudian yang kedua, kami juga melaksanakan evaluasi terhadap partisipasi pemilih per TPS ketika pemilihan yang lalu 2017 sehingga kami bisa mendapat sedikit gambaran bahwa di TPS a b d c ini harus kita tingkatkan partisipasi pemilihnya. Yang ketiga, kita lakukan sosialisasi secara masif baik itu kepada pemilih pemula, baik itu kepada pemilih - pemilih yang sudah seperti biasa memilih baik di Desa, di Kelurahan, terutama di sekolah - sekolah sebagai pemilih pemula. Sampai saat ini sosialisasi terus berjalan dan akan terus berjalan sampai dengan 2024. Kemudian kami juga dari segi penguatan kapasitas SDM tetap kami perhatikan dan ini terimakasih juga kepada KPU provinsi dan juga KPU RI yang sudah menambah support tenaga lagi buat KPU Lembata karena kami kurang lebih dua tahun masih kekurangan tetapi di tahun 2022 semakin lengkap. Kemudian kami juga pemetaan jaringan. Nah ini sangat penting karena dalam pemilihan 2024 itu kami akan secara online, khususnya untuk Sirekapnya. Di Lembata memang jangkauan jaringannya juga sudah membaik tetapi ada beberapa titik masalah sinyal masih butuh perhatian dan ini kami sudah koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. 
Kemudian tentang pemetaan sarana transportasi. Ini juga penting bagi kami ketika logistik itu mulai dibagikan, distribusi logistik karena dalam perjalanan ini kita akan menempuh ada kecamatan daratan, ada kecamatan pegunungan. Nah ini kita selalu memperhatikan. Kemudian persiapan - persiapan awal yaitu kami membuat penyusunan dan pembahasan SOP dan juga yang terakhir, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan juga ke DPR terkait dengan dukungan anggaran dan lain sebagainya. Itu beberapa hal yang sudah kami lakukan awal. 

F : Kita mungkin coba bahas satu - satu terkait dengan sejumlah hal atau persiapan yang dilakukan oleh KPU Lembata. Terkait kerjasama dengan Dukcapil, sejauh ini berapa banyak yang sudah fix menjadi pemilih.

Baca juga: Hadiah Paskah, Penyintas Badai Seroja di Lembata Terima Kunci Rumah Baru

J : Sesuai dengan data terakhir kami per 31 Maret kemarin kita sudah lakukan pleno dengan stakeholder, ada Dukcapil ada juga Kesbangpol, partai politik, Bawaslu Lembata, itu keadaan terakhir posisi pemilih kita di 94.456 pemilih keadaan terakhir. Ini meningkat yang sangat luar biasa ketika kita bandingkan dengan 2017 yang lalu di pemilihan Bupati, itu hanya 74.650. Ini peningkatan yang luar biasa. 

F : Tinggi itu pemilih pemula?

J : Secara keseluruhan. Pemutakhiran ini berjalan terus jadi setiap bulan itu pasti ada yang meninggal kita keluarkan tetapi ada juga penambahan. Dari usia 16 ke 17 nah itu ada penambahan. 

F : Pemutakhiran ini tetap sampai dengan bulan November 2024?

J : Kita tetap gunakan ini karena selain pemilihan 2024 kita juga akan menghadapi pemilu dan kalau data pemilu itu setelah kita mendapat DP4 dari Depdagri nah itu kita pemutakhiran secara utuh dan data itu akan digunakan pada pemilu nanti tetapi dalam pemilihan Bupati Wakil Bupati dia akan berjalan terus sampai dengan November.

Baca juga: Lembata Jadi Lokasi Budidaya Ikan Kerapu

F : Untuk melakukan pemutakhiran data itu dilakukan oleh tenaga - tenaga yang dari KPUD, mereka langsung turun ke lapangan? 

J : Iya. Itu kami Admin tentang data pemilih dan itu kita berkoordinasi dengan admin juga yang ada di Dukcapil. Setiap hari kan ada perekaman KTP. Ada mutasi baik mutasi antar kabupaten, mutasi dalam kabupaten itu tetap kami (koordinasi) jadi kita selalu koordinasi setiap bulan secara baik. 

F : Itu antar KPU dengan Dukcapil saja, tidak turun ke lapangan?

J : Kita turun ke kecamatan - kecamatan terdekat karena kita masih sedikit keterbatasan anggaran terkait dengan pemutakhiran data ini tetapi bagi kami KPU Lembata anggaran bukan sesuatu yang harus ada baru kami kerja tetapi kami non DIPA pun tetap turun sehingga hasil terakhirnya 94 ribu itu. 

F : Soal sosialisasi, seperti apa KPU Lembata melakukan sosialisasi?

Baca juga: Anak-anak Desa Petuntawa Lembata Tanam Bakau

J : Sosialisasi ini kami lakukan sejak 2020. Ini juga kegiatan non DIPA, tanpa anggaran. Kami dengan komisioner dan juga dengan seluruh staf sekretariat kami bahu membahu untuk lakukan terus sosialisasi. Kami sudah turun ke daerah - daerah yang cukup terpencil dan daerah - daerah yang kami anggap bahwa daerah - daerah ini harus kami tambahkan TPS di situ karena cukup jauh dengan desa induknya, cukup jauh dengan kecamatan induknya sehingga kami sudah turun di beberapa tempat di Wade di Waiteba kemudian di 2021 kami ke Nagawutung kemudian di tahun 2022 ini sudah di sekolah - sekolah sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum Lembata dan juga di desa - desa terdekat dan kami akan lakukan terus sosialisasi. 

F : Kalau 2017 kemarin tingkat partisipasinya berapa persen?

J : Tingkat partisipasi kemarin itu kurang lebih 86 - 87 persen, cukup tinggi. Kita melampaui target yang diberikan oleh KPU RI. KPU RI menetapkan 75 - 77 (persen) kalau tidak salah.(uzu)

Berita Lembata lainnya
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved