Berita NTT
Kabupaten Ende Kunci Wisata Utama Pulau Flores
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores mengatakan Kabupaten Ende menjadi kawasan wisata utama untuk Pulau Flores.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menilai Kabupaten Ende merupakan satu key tourism area (kawasan wisata utama) untuk wilayah Flores.
Shana Fatina menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni di Victory Ekraf Moni, Kabupaten Ende, Kamis 23 April 2022.
"Ende adalah salah satu key tourism area di Indonesia untuk wilayah NTT pada umumnya dan Flores pada khususnya. Ende punya Kelimutu, Danau Tiga Warna yang mendunia, sehingga secara terintegrasi akan ada kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mensupport pengembangan key tourism area Kelimutu Ende ini. Support ini juga nantinya tentu tidak akan lepas dari desa-desa wisata yang ada di sekitarnya," kata Shana dalam keterangan yang diterima TRIBUNFLORES.COM, Senin 25 April 2022.
Shana juga memaparkan beberapa highlight program BPOLBF di Kabupaten Ende yang siap dikolaborasikan dengan stakeholder terkait.
Baca juga: Direktris RSUD Ende Berharap Dokter Ahli Anestesi Hadir Pasca Lebaran
"Highlight program di Ende adalah wisata alam dan budaya yaitu kawasan bumi Pancasila dan Geopark Kelimutu, desa wisata, festival parade kebangsaan, forum desa wisata, peningkatan industri ekraf, pendampingan dan perencanaan wilayah kawasan, dan pendidikan melalui kampus merdeka, riset parekraf, dan beasiswa pariwisata. Program-program ini dibuat untuk mencapai cita-cita bersama yaitu menjadikan pariwisata sebagai lokomotif perekonomian," jelasnya.
Saat menutup paparannya, Shana juga mengajak seluruh desa wisata yang ada di Kabupaten Ende untuk saling berkolaborasi. Kerja kolaborasi dilakukan, lanjut Shana, karena setiap desa wisata memiliki keunikan dan setiap pengalaman yang diperoleh bisa memberi pengetahuan baru kepada wisatawan.
"Desa-desa saling mempromosikan satu sama lain dan saling melengkapi satu sama lain," katanya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan Tarian Ana Kalo (tarian penjemputan). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf.
Baca juga: Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dominasi Kasus Kekerasan Seksual di Ende
Sosialiasi ini dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem desa wisata mandiri yang berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan di kawasan Moni. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kualitas atraksi di desa wisata.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang diwakili Direktur Pengembangan Destinasi II, Wawan Gunawan. Ia mengatakan, kehadiran pemerintah pusat di tengah masyarakat adalah bukti apresiasi serta komitmen kepada masyarakat untuk menjadikan desa wisata di NTT sebagai leading sector perekonomian dengan tampilan atraksi yang optimal.
"Pemerintah pusat hadir di tengah masyarakat adalah bukti keberpihakan dan apresiasi kepada masyarakat terutama masyarakat Ende dan NTT. Kami hadir untuk pendampingan terkait arahan Pak Jokowi (Presiden RI) yang menjadikan pariwisata sebagai leading sektor. Artinya semua lembaga wajib mendukung," jelasnya.
"Bagaimana desa membangun Indonesia dan bagaimana percepatan pemulihan ekonomi nasional dimulai dari desa, bukan lagi dari kota ke desa. Jika seluruh desa di Indonesia bergerak dengan upaya-upaya untuk pengembangan ekonomi nasional maka itu akan menjadi luar biasa," lanjutnya.
Baca juga: Polres Ende Menjamin Keamanan Idul Fitri 1443 Hijriah
Wawan juga menambahkan, jargon Geber, Gercep, dan Gaspol adalah kunci yang selalu digaungkan untuk mengajak semua pelaku pariwisata dan ekraf, untuk melihat semua peluang yang ada di desa, sehingga menampilkan wajah pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas dan Ende juga masuk dalam Kabupaten koordinatif BPOLBF sebagai satuan kerja di bawah Kemenparekraf.
Hadir untuk membuka kegiatan ini, Bupati Kabupaten Ende, H. Djafar H. Achmad. dalam sambutannya, Bupati Ende mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bukti komitmen bersama untuk membangun pariwisata di Kabupaten Ende terutama di Moni.