Berita BPJS Kesehatan
Seorang ASN di Ruteng Mengaku Dibantu BPJS Kesehatan Biayai Perawatan Anak
Saya akan sampaikan ke orang-orang untuk daftar BPJS Kesehatan," ungkapnya. Elsa yang menjadi nama panggilannya menceritakan pengalaman berobat anak.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Elisabeth Isnayati Dangkut (34) merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai.
Elsa yang menjadi nama panggilannya menceritakan pengalaman berobat anak bungsunya.
Ia mengatakan bahwa, awalnya dia memeriksakan anaknya di Puskesmas Kota karena melihat berat badan buah hatinya kurang dari standar, kulit dan bibirnya lebih gelap dan terlihat dada kirinya lebih nonjol dibanding dada kanannya.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Harga Pertalite Tidak Naik
Akhirnya, Puskesmas Kota merujuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Ben Mboi. Pada usia 10 bulan anaknya terdiagnosa mengalami kelainan jantung bawaan oleh dokter spesialis anak di RSUD Ben Mboi setelah berkonsultasi juga dengan dokter spesialis jantung.
Selanjutnya, anaknya rutin mengkonsumsi obat dari dokter. Namun pada tanggal 18 Oktober 2021 lalu, karena mengalami sesak napas, kemudian diopname di RSUD Ben MBoi hinggal awal November 2021.
"Atas saran dari dokter kemudian dirujuk ke RS Harapan Kita. Kami tiba di Jakarta pada bulan Desember 2021, kemudian melakukan serangkaian pemeriksaan bahkan sempat opname dan dilakukan operasi jantung dan dirawat di ICU anak sampai akhirnya takdir Tuhan, anak kami berpulang dan kembali padanya di usia 1 tahun 8 bulan 25 hari," tutur Elsa.
Elsa pun mengucapkan terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan dan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah membantu membiayai semua pengobatan bagi buah hatinya itu.
Baca juga: Seorang Warga Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Sawah
Meski hingga saat ini ia masih berusaha belajar untuk ikhlas atas kehilangan, namun dirinya berusaha berbesar hati karena sudah melakukan usaha maksimal yang bisa dilakukan demi menyembuhkan anaknya.
"Saya pernah browsing operasi norwood yang dilakukan pada anak kami biayanya bisa ratusan juta. Saya sangat bersukur karena dengan KIS kami tidak keluar biaya sepersenpun. Semuanya ditanggung. Kami sudah merasakan sendiri bagaimana dibantu oleh BPJS Kesehatan. Saya akan sampaikan ke orang-orang untuk daftar BPJS Kesehatan," ungkapnya. (tom).