Berita Kota Kupang
Sidang Pembunuhan Ibu dan Anak; Randy Mencekik Astri Manafe dan Astri Mencekik Anaknya
Terdakwa pembunuhan ibu dan anak Randy Badjideh mengatakan dirinya yang mencekik Astri Manafe, sedangkan Lael Maccabee dicekik oleh Astri.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Oby Lewanmeru
TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Terdakwa kasus pembunuhan ibu dan anak Randy Badjideh mengatakan dirinya yang mencekik Astri Manafe, sedangkan Lael Maccabee dicekik oleh Astri.
Pengakuan itu disampaikan Randy Badjideh dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1 A Kupang, Selasa 14 Juni 2022. Sidang dipimpin Wari Juniati,S.H,M.H didampingi empat hakim anggota masing-masing, Y. Teddy Windiartono,S.H,M.Hum, Reza Tyrama, S.H, A A. Gde Oka Mahardika,S.H,M.H dan Murthada Mberu,S.H.
Sidang ini dengan JPU , Herry Franklin,S.H, M.H, Herman Deta,S.H dan Sisca Gitta Rumondang Marpaung, S.H., M.H.
Terdakwa Randy Badjideh didampingi Benny Taopan,S.P,.S.H,. M.H, Diky Ndun, S.H dan Amos Lafu, S.H.
Saat pemeriksaan ahli selesai, Wari Juniati meminta tanggapan Randy Badjideh,apakah ada keberatan atau tidak, saat itu Randy menjawab tidak keberatan. Ditanyai lagi soal cekik, Randy mengatakan dirinya yang mencekik Astri.
"Lalu Lael," tanya Wari. Randy menjawab Astri yang mencekik Lael.
Baca juga: Dua Hari Berturut Keluarga Manafe Ditelpon Penemuan Jasad di Pankase
Dalam pemeriksaan ahli dokter forensik, dr. Edy Syahputra Hasibuan menjelaskan pemeriksaan jenazah Lael soal cekikan tidak dipastikan karena saat diperiksa leher tidak ada. "Jenazah ini sudah rusak, mayat sudah hancur, apalagi usia dini," kata Hasibuan.
Ditanyai lagi oleh Hakim Wari, apakah ada kelainan organ tubuh, Hasibuan mengatakan, organ yang diperiksa sudah busuk, karena itu susah dinilai.
"Terus Astri," tanya Wari.
Hasibuan saat itu mengatakan, jenazah perempuan ada memar di kepala atas, kemudian ada memar di mulut dan leher.
"Memar itu kesimpulan saya," kata Hasibuan di hadapan majelis hakim. "Memarnya besar atau kecil," tanya Wari dan dijawab Hasibuan bahwa ada memar mendaftar.
Baca juga: Wartawan Dilarang Meliput Sidang Pembunuhan Astri Manafe dan Lael
"Saya lihat di bagian leher sebuah luka memar, yakni di leher bagian belakang tepat di bawah rahang dengan panjang 10 cm dan lebar 6 cm," katanya.
Ketua Majelis menanyakan apakah ada luka di kepala, Hasibuan mengatakan terdapat luka memar di atas kepala dengan ukuran tidak beraturan yakni 2,5 cm panjangnya dan lebar 2 cm. Sedangkan memar yang kecil berukuran panjang 1 cm.
Hasibuan juga mengakui, ada kekerasan tumpul, ada luka memar di bagian mulut dan hidung.
"Kemungkinan dibekap. Di dada juga bagian tengah ada memar," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, pemeriksaan bagian dalam, memang sulit tapi dirinya tetap menulis apa yang diperiksa.
Dikatakannya, bagian kepala menerima kekerasan tumpul dan juga ada resapan darah.
Baca juga: Kejati NTT Kembalikan Berkas Kasus Pembunuhan Astri Manafe dan Lael Macabel ke Polda NTT
Ditanya soal organ gerak, Hasibuan mengatakan, alat gerak pada perempuan ada beberapa luka memar pada paha kanan bawah bagian depan, terus ke punggung dan kaki.
Terkait cekik, Hasibuan mengatakan, pengalaman bahwa jika dicekik maka ada perlawanan,
"Paha kiri juga ada memar, kemungkinan ada perlawanan," ujar Hasibuan.
Ditanyai soal penyebab kematian, Hasibuan mengakui, dari fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa dari pemeriksaan luar dan dalam jenazah, ada proses pembusukan lanjut dan ada kekerasan tumpul sehingga ada resapan darah. Hasibuan mengakui, kesimpulan penyebab sulit ditentukan.
Terkait mobil yang dijadikan barang bukti, kemudian dicuci tiga kali baunya tidak hilang, ahli mengatakan, ketika jenazah atau mayat yang sudah mati satu minggu maka keluar cairan,
Baca juga: Tepuk Tangan Pengunjung untuk Saksi Santi Mansula di Sidang Pembunuhan Ibu dan Anak
"Perkiraan ahli itu penguapan cairan," tanya Wari. " Ya perkiraan saya seperti itu
Kalau mobil, panas, mayat dalam kantong, maka ada penguapan dari tubuh mayat," ujarnya.
JPU, Herry menanyakan, bahwa ada darah di kepala Lael, Hasibuan mengatakan, itu kemungkinan darah.
"Otak bayi tertutup tulang kepala dan saya tidak bisa pastikan karena sudah busuk.
hasil autopsi, ada cincin tenggorokan patah," katanya.
Dikatakan, terdapat tekanan kuat sehingga patah.
JPU, Herman Deta meminta penegasan hasil visum dan autopsi, ada peresapan darah di bagian atas dan untuk korban bayi, ada robekan tulang bagian tengah. "Resapan darah terjadi saat masih hidup," ujarnya.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Ibu dan Anak; Terdakwa Randy Minta Linggis, Ada Proyek ko Bos!
Ditanyai soal kondisi tubuh jenazah dewasa, ia mengakui pada daerah mulut dan hidung ada temuan kekerasan tumpul.
JPU, Sisca mengatakan, jika seorang manusia yang hidup,makan dan makanan yang masuk proses ke lambung berapa lama, Hasibuan menjawab hal itu tergantung jenis makanan yang dimakan.
"Untuk jenazah dalam kasus ini apakah pernah bertemu makanan di usus atau lambung.
Ahli menemukan apa di saluran pencernaan," tanya Sisca.
Hasibuan menjawab saat itu dirinya sulit menilai.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Ibu dan Anak, Saksi Feri Taunus Diminta Terdakwa Cuci Mobil Bau Amis
Penasihat hukum, Randy Badjideh, Benny Taopan menanyakan apakah memar didapati di jenazah perempuan, apakan korban yang mendatangi benda tumpul ataukah benda tumpul mendatang yang mendatangi korban.
"Kalau mayat segar maka 80-90 persen saya bisa pastikan apakah benda tumpul mendatangi atau korban yang mendatangi benda tumpul," jawab Hasibuan.
Benny juga menanyakan,apakah kedua jenazah itu mengarah ke bekap atau cekik, ahli menjawab cekik.
Sedangkan, adanya memar pada alat gerak, Benny memastikan apa yang telah disampaikan ahli bahwa memar pada alat gerak itu akibat adanya perlawanan, Hasibuan mengakui bisa saja. Sedangkan soal korban bayi, Hasibuan membaca hasil pemeriksaan visum.
2 Lampiran