Berita Flores Timur

Mahasiswa Prodi Teknik Informatika IKTL PKM di Desa Lewolaga Flores Timur

Ignasius menjelaskan tujuan dari kegiatan PKM ini tentu untuk meningkatkan SDM sehingga menjadi pribadi yang siap menghadapi segala perubahan.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IGNASIUS
PKM - Sejumlah mahasiswa pose bersama di Kantor Desa Lewolaga, Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur, Juni 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Sebanyak 21 orang mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Lewolaga, Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Mahasiswa-mahasiswi tersebut berada di Desa Lewolaga sejak Selasa 13 Juni hingga Sabtu 18 Juni 2022.

Ketua PKM Prodi Teknik Informatika IKTL, Trinitas Masandai Ritan, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa Lewolaga yang sudah menerima kehadiran mahasiswa-mahasiswi untuk melaksanakan PKM.

Baca juga: Bukti Cintanya ke Ira Ua, Randy Badjideh Habisi Astri Manafe dan Lael 

 

"Terima Kasih untuk kepala desa bersama jajarannya, kepada masyarakat desa Lewolaga yang diwakili oleh para bapa, ibu ketua dusun telah mengizinkan kami dari Prodi Teknik Informatika untuk melakukan kegiatan PKM di desa Lewolaga, juga kepada karang taruna yang telah memberikan kesempatan kepada untuk berkolaborasi selama kegiatan PKM ini. Harapan saya, kita sama-sama dapat bergandengan tangan untuk melancarkan kegiatan PKM ini hingga akhir, kita sama-sama menyukseskan kegiatan PKM ini,"ujarnya.

Mahasiswa Prodi Teknik Informatika IKTL saat berikan pelatihan
Mahasiswa Prodi Teknik Informatika IKTL saat berikan pelatihan di Desa Lewolaga, Flotim, Juni 2022,

Sementara itu Koordinator PKM Prodi Teknik Informatika 2022 IKTL, Ignasius Boli Suban.,M.Kom, mengatakan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tridarma perguruan tinggi, selain mengajar dan meneliti.

Kegiatan Pkm merupakan pengamalan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapatkan selama kurang lebih sepertiga tahun di bangku kuliah ke tengah masyarakat.

Ignasius menjelaskan tujuan dari kegiatan PKM ini tentu untuk meningkatkan SDM sehingga menjadi pribadi yang siap menghadapi segala perubahan.

Baca juga: Pulau Awalolong, Gula Sabu dan Belasan Wisata di NTT Masuk API Award 2022


Selain itu tujuan dari PKM juga untuk meningkatkan pola pikir melalui kreatifitas dari teman-teman mahasiswa-mahasiswi.

"Dalam kegiatan PKM ini juga teman-teman mahasiswa-mahasiswi dengan rendah hati ingin berbaur dan belajar bermasyarakat yang baik dari masyarakat di desa Lewolaga,"ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan PKM merupakan kegiatan rutin yang biasanya dilakukan setiap akhir tahun atau setiap akhir semester.

Mahasiswa Prodi Teknik Informatika IKTL PKM di Lewolaga
Mahasiswa Prodi Teknik Informatika IKTL PKM di Lewolaga. Mereka memberikan pelatihan kepada warga, Juni 2022.

Tahun ini kegiatan pkm di adakan di dua desa yaitu Lewolaga dgn jumlah mahasiswa 21 orang dan di Desa Ile Gerong dengan jumlah mahasiswa 22 orang.

""Didesa Lewolaga maupun Ile Gerong, mahasiswa-mahasiswinya itu ada yang semester 2, semester 4 dan semester 6 yang dibagi secara acak. Kegiatan PKM ini sepenuhnya dijalankan oleh para mahasiswa-mahasiswi yang dibantu oleh bapa-ibu dosen. Hal ini berarti mulai dari persiapan hingga akhir kegiatan ini semua di handel oleh mahasiswa-mahasiwi dengan tetap berkoordinasi dengan para dosen,"ujarnya.

Ia menyebutkan Kegiatan PKM kali ini mengambil tema, "Pelatihan Komputer Dasar dan Media Pembelajaran Interaktif" agar meningkatkan kemampuan kita dalam mengenal lebih jauh tentang teknologi khususnya office dan berbagai media pembelajaran yang diharapkan dapat membantu pekerjaan masyarakat.

Baca juga: 11 Parpol di NTT Peroleh Bantuan Keuangan Rp 2,6 Miliar Setahun, Porsi Terbanyak PDIP Rp 424 Juta

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada bapa kepala desa bersama jajarannya serta seluruh masyarakat desa Lewolaga yang sudah bersedia menerima kami melakukan kegiatan PKM disini selama kurang lebih 5 hari kedepan. Pada moment ini saya juga dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf apabila selama sambutan ini ada kata-kata yang menyinggung perasaan dari hadirin sekalian. Juga permohonan maaf bila selama kegiatan PKM ada hal-hal yang kurang baik yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi kami,"ujarnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi agar tetap menjaga nama baik lembaga sehingga lembaga kita semakin dicintai di tengah masyarakat.

"Harapan saya semoga kegiatan PKM ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga akhir dan dapat meninggkatkan kemampuan kita masing-masing serta dapat memperkuat tali kerja sama kita kedepan,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lewolaga, Frans Nikolaus Beoang, S.Pi, menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan PKM di desa itu.

PKM di Desa Lewolaga Flores Timur mahasiswa IKTL
PENGABDIAN - Mahasiswa saat PKM di Desa Lewolaga Flores Timur, Juni 2022.

"Saya mengucapkan terima kasih karena telah memilih desa kami ini untuk mengadakan patihan komputer dasar
dan media pembelajaran interaktif, semoga kigiatan PKM ini dapat berjalan dengan sukses serta memberikan hasil yang memuaskan kita semua. Saya juga mengajak kerja sama kita semua untuk melancarkan acara ini," ujarnya.

Ia mengajak mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat Lewolaga dan menikmati kebersamaan selama kurang lebih 5 hari di desa itu.

"Selamat datang di Desa Lewolaga. Inilah Lewolaga dan selamat bermasyarakat melalui kegiatan PKM ini,"ujarnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online Berkedok Panti Pijat Tarif Rp 500 Ribu

BERITA FLOTIM LAINNYA:

Terima Penghargaan

Sementara itu, sebanyak lima desa di Kabupaten Flores Timur, NTT, meraih piagam penghargaan dalam ajang Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) Award 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Penyerahan penghargaan itu diberikan langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Petrus Pemang Liku secara simbolis saat kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya di Desa Lewokluok, Kecamatatan Demon Pagong, Rabu 15 Juni 2022.

PIAGAM-Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flotim, Petrus Pemang Liku menyerahkan Piagam Penghargaan Secara Simbolis, Rabu 15 Juni 2022.
PIAGAM-Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flotim, Petrus Pemang Liku menyerahkan Piagam Penghargaan Secara Simbolis, Rabu 15 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN)

Lima desa itu diantaranya, Desa Bantala di Kecamatan Lewolema, Desa Helonlangowuyo di Kecamatan Ile Boleng, Desa Nihaone di Kecamatan Ile Boleng, Desa Pledo di Kecamatan Witihama, dan Desa Lewokluok di Kecamatan Demon Pagong.

Dari kelima desa tersebut, Desa Nihaone dan Desa Lewokluok masuk 300 besar dari 3000 desa di seluruh Indonesia.

"Menempati urutan 300 dari 3000 desa di Indonesia merupakan prestasi yang patut kita apresiasi," ujar Petrus Pemang Liku, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flotim.

Selain menyerahkan piagam penghargaan, ia juga menyerahkan sepuluh Prasasti untuk Desa Lewokluok.

Prasasti-prasasti itu akan dipajang di setiap Rumah Suku sehingga memudahkan wisatawan saat berkunjung.

"Prasasti itu nanti dipajang didepan rumah suku, sesuai jumlah suku yang ada di Desa Lewokluok," katanya.

Lebih lanjut, ia mengajak semua masyarakat Flores Timur mendukung dua destinasi wisata Pantai dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2022.

Dua destinasi itu adalah Pantai Neren Watotena di Kecamatan Ile Boleng, dan Pantai Rako di Kecamatan Wulanggitang.

"Mari kita dukung potensi wisata pantai kita, Pantai Neren Watotena dan Pantai Rako dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia," ajaknya.

"Untuk Pantai Neren Watotena, mari kita sama-sama ketik SMS API 17F kirim ke 99386, dan Pantai Rako ketik SMS API 81 kirim ke 99386," urainya.

Untuk diketahui, Pantai Neren Watotena mengikuti ajang API kategori wisata Baru, sementara Pantai Rako (surving) masuk kategori Wisata Air.

Selain sms, dukungan juga dapat tersalur melalui facebook, instagram, dan youtube.

BERITA LAINNYA:

Pemandu Ikut Pelatihan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, menggelar pelatihan pemandu wisata budaya bertempat di Desa Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Rabu 15 Juni 2022.

Kegiatan ini menyasar 38 desa dengan potensi wisata budaya yang kuat. Selain potensi desa, para guru dan komunitas budaya seperti Asosiasi Desa Wisata (ASI DEWI) Flores Timur dan Simpa Sio Institut juga dilibatkan.

BUKA PELATIHAN - Kadis Pariwiaata dan Kebudayaan Flotim, John Wilbert saat memberikan sambutan pada pelatihan pemandu wisata budaya di Desa Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Rabu 15 Juni 2022.
BUKA PELATIHAN - Kadis Pariwiaata dan Kebudayaan Flotim, John Wilbert saat memberikan sambutan pada pelatihan pemandu wisata budaya di Desa Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Rabu 15 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim, Petrus Pemang Liku mengatakan, pelatihan pemandu wisata bertujuan untuk meningkatkan SDM masyarakat khususnya pemandu wisata.


"Kita ingin meningkatkan skil dan profesionalitas pemandu wisata sehingga wisata budaya di Flores Timur layak untuk dikunjungi wisatawan," ujar Petrus, Rabu 15 Juni 2022.

Ia mengatakan, peserta pelatihan diwajibkan menetap selama tiga hari di Desa Lewokluok untuk mendapatkan materi pembekalan.

Untuk meningkatkan kapasitas peserta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim menghadirkan tiga narasumber yaitu DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi NTT, DPC Himpunam Pramuwisata Indonesia Kabuapten Flores Timur, dan Pemerhati Budaya.

"Dinas Pariwisata juga bawakan materi. Hadir juga pak Agustinus Bataona dari DPD HPI NTT, Rafael Syukur Hokeng dari DPC Flores Timur, dan juga Pemerhati Budaya, Silvester Petara Hurit," katanya.

Untuk diketahui, Desa Lewokkluok merupakan potret desa Wisata Budaya membanggakan di Kabupaten Flores Timur.

Desa ini telah mengukir prestasi terbaik kategori kampung adat terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2021.

Bangun Rumah Sakit Baru

Sementara itu, Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si pada kesempatan bertatap muka dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Rabu 15 Juni 2022.

Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan untuk alokasi DAK Fisik Bidang Kesehatan tahun 2022 untuk kabupaten Flores Timur sebesar 20.927.968 .000 dan DAK Non Fisik sebesar 25.697.750.000.

Pejabat Bupati Flores Timur juga berterima kasih atas dukungan SDM Bidang Kesehatan melalui Program Nusantara Sehat dan Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan Kabupaten Flores Timur, dan juga dukungan Insentif bagi Nakes yang menangani pasien covid pada masa Pandemi Covid 19 serta dukungan bantuan Alkes untuk RSUD dr. Hendrikus Fernandez selama ini.

Penjabat Bupati memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk menyampaikan permasalahan dan harapan serta memohon dukungan dari Kementerian RI untuk beberapa hal penting yang dibutuhkan Flores Timur yakni relokasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

JUMPA - Penjabat Bupati Flotim, Doris Rini dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadin di Kemenkes RI Jakarta, Rabu 15 Juni 2022.
JUMPA - Penjabat Bupati Flotim, Doris Rini dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadin di Kemenkes RI Jakarta, Rabu 15 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM / ARIS NINU)

Kepada Menkes Budi Sadikin, Penjabat Bupati menjelaskan bahwa kondisi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka sudah tidak memadai dari aspek ruang sehingga dibutuhkan Relokasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka di lokasi yang baru demi peningkatan dan kenyamanan dalam pelayanan.

Untuk itu mohon dukungan pembangunan baru RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka di lokasi baru yang sudah disiapkan sekitar 8 Ha di Kecamatan Ile Mandiri.

Selain itu, rehabilitasi gedung Poli Rawat Jalan dan Ruang Perawatan Kebidanan/Nifas pada RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka juga menjadi bagian dari laporan Penjabat Bupati kepada Menkes Budi Sadikin.

Penjabat Bupati melaporkan bahwa akibat badai Seroja pada April 2021 yang lalu dan gempa bumi yang sering terjadi akhir-akhir ini, menyebabkan beberapa unit bangunan RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga membutuhkan penanganan secepatnya.

Bangunan yang membutuhkan penanganan ataupun pembangunan baru adalah bangunan Poli Rawat Jalan dan Ruangan Perawatan Kebidanan/Nifas.

Doris Rihi juga melaporkan tentang kondisi dan perkembangan pembangunan RSUD Adonara di Pulau Adonara.

Disampaikan kepada Menteri Kesehatan bahwa kondisi geografis kabupaten Flores Timur yang merupakan Kabupaten Kepulauan maka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan, saat ini sudah dibangun RSUD Adonara di Pulau Adonara, yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2012 sampai tahun 2019, menggunakan alokasi DAK maupun DAU.

Namun sampai saat ini belum bisa difungsikan karena belum tersedianya Peralatan Medis dan Non Medis serta bangunan pendukung lainnya. Doris Rihi pun meneruskan harapan Pemerintah Daerah dan masyarakat ini kepada Menteri Kesehatan agar RSUD Adonara dapat difungsikan pada pertengahan tahun 2023.

Untuk itu, Penjabat Bupati memohon dukungan dan perhatian dari Kementerian Kesehatan RI terhadap berbagai kebutuhan yang belum tersedia akibat keterbatasan anggaran daerah.

Pembangunan Rumah Sakit Pratama Pulau Solor pun dilaporkan oleh Penjabat Bupati dengan penekanan bahwa selain RSUD Adonara di Pulau Adonara, kebutuhan akan tersedianya Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor juga menjadi suatu kebutuhan yang urgen mengingat banyak kematian Ibu dan anak akibat terlambatnya pelayanan rujukan, sehingga dibutuhkan dukungan akan Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor.

Di samping itu, Penjabat Bupati memohon bantuan dan dukungan Pemerintah Pusat melalui Menkes Budi Sadikin atas minimnya sarana prasarana kesehatan yang tersedia di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, khususnya peralatan Medical Shreder abd Steam Sterilizer; mesin Incenerator, Gedung TPS Limbah B3, dan mobil jenazah

Selain bantuan fisik, sarana dan prasarana, Penjabat Bupati juga mengungkapkan permasalahan-permasalahan lainnya yang juga perlu mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan RI yaitu; Dana BOK tahun 2021. Doris Rihi berharap adanya kebijakan dan arahan dari Bapak Menteri terkait Dana BOK tahun 2021 semester II yang tidak sempat tersalurkan sampai pada akhir tahun 2021 sejumlah : Rp 14.981.061.000 (50 persen dari pagu DAK Non Fisik sebesar Rp. 29,962.122.000). Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati memohon Kebijaksanaan Bapak Menteri agar sisa dana tersebut dapat disalurkan di tahun 2022 mengingat kegiatan pada puskesmas sudah dilaksanakan, sehingga menjadi tanggung jawab daerah.

Penjabat Bupati juga memohon dukungan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan anggaran insentif Covid 19 untuk Nakes yang menangani pasien Covid dari sumber dana APBN, yang selama ini dibebankan pada APBD Kabupaten.

Khusus menyangkut menu DAK Non Fisik, Penjabat Bupati mengharapkan ditambahkan menu untuk Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita Stunting dan Ibu Hamil, mengingat terbatasnya alokasi Dana Desa untuk PMTS. Untuk diketahui bersama, sejak Pandemi Covid 19, Dana Desa digunakan untuk BLT dan penanganan Covid 19 sehingga desa kesulitan mengalokasikan anggaran untuk PMT.

Doris Rihi berharap pertemuan dengan Menkes Budi Sadikin ini dapat membawa hasil yang memuaskan sehingga persoalan-persoalan mendasar tentang pelayanan kesehatan di Flores Timur sedikit demi sedikit dapat teratasi. (GG).

Berita Flores Timur lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved