Berita Flores Timur
Pemandu Wisata Paparkan Aset Budaya, Ada Tulang Belulang Manusia Purba di Flores Timur
Peninggalan benda purba itu, lanjut dia, pernah diteliti oleh Arkeolog dari Perancis dan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada Mada.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada bapa kepala desa bersama jajarannya serta seluruh masyarakat desa Lewolaga yang sudah bersedia menerima kami melakukan kegiatan PKM disini selama kurang lebih 5 hari kedepan. Pada moment ini saya juga dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf apabila selama sambutan ini ada kata-kata yang menyinggung perasaan dari hadirin sekalian. Juga permohonan maaf bila selama kegiatan PKM ada hal-hal yang kurang baik yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi kami,"ujarnya.
Ia berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi agar tetap menjaga nama baik lembaga sehingga lembaga kita semakin dicintai di tengah masyarakat.
Baca juga: Bukti Cintanya ke Ira Ua, Randy Badjideh Habisi Astri Manafe dan Lael
"Harapan saya semoga kegiatan PKM ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga akhir dan dapat meninggkatkan kemampuan kita masing-masing serta dapat memperkuat tali kerja sama kita kedepan,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lewolaga, Frans Nikolaus Beoang, S.Pi, menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan PKM di desa itu.
"Saya mengucapkan terima kasih karena telah memilih desa kami ini untuk mengadakan patihan komputer dasar
dan media pembelajaran interaktif, semoga kigiatan PKM ini dapat berjalan dengan sukses serta memberikan hasil yang memuaskan kita semua. Saya juga mengajak kerja sama kita semua untuk melancarkan acara ini," ujarnya.
Ia mengajak mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat Lewolaga dan menikmati kebersamaan selama kurang lebih 5 hari di desa itu.
"Selamat datang di Desa Lewolaga. Inilah Lewolaga dan selamat bermasyarakat melalui kegiatan PKM ini,"ujarnya.
BERITA FLOTIM LAINNYA:
Terima Penghargaan
Sementara itu, sebanyak lima desa di Kabupaten Flores Timur, NTT, meraih piagam penghargaan dalam ajang Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) Award 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Penyerahan penghargaan itu diberikan langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Petrus Pemang Liku secara simbolis saat kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya di Desa Lewokluok, Kecamatatan Demon Pagong, Rabu 15 Juni 2022.

Lima desa itu diantaranya, Desa Bantala di Kecamatan Lewolema, Desa Helonlangowuyo di Kecamatan Ile Boleng, Desa Nihaone di Kecamatan Ile Boleng, Desa Pledo di Kecamatan Witihama, dan Desa Lewokluok di Kecamatan Demon Pagong.
Dari kelima desa tersebut, Desa Nihaone dan Desa Lewokluok masuk 300 besar dari 3000 desa di seluruh Indonesia.
"Menempati urutan 300 dari 3000 desa di Indonesia merupakan prestasi yang patut kita apresiasi," ujar Petrus Pemang Liku, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flotim.
Baca juga: KPK Siap Buktikan Perkara Lanjutan Pengadaan e-KTP
Selain menyerahkan piagam penghargaan, ia juga menyerahkan sepuluh Prasasti untuk Desa Lewokluok.