Berita Sikka

Urungkan Niat Menikah, Pengasuh SOS Children's Village Dedikasikan Hidup Asuh Anak Kurang Beruntung

Para perempuan pengasuh itu mendedikasikan masa hidupnya untuk mengurus dan membesarkan nasib anak asuh hingga meraih sukses.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ICHA PAREIRA
PENGASUH-Anselmia Wisang, salah satu pengasuh di Desa Anak SOS Children's Village di Sikka, Kamis 23 Juni 2022 

Selain itu, tempat ini memiliki Kepala Desa (Kades) yang tak lain adalah pimpinan SOS Children's Village, Antonius Sugihartono.

Meski tidak memiliki kantor pusat pemerintahan dan dokumen pembangunan (RPJMDes dan RKPDes), Desa Anak mendapat pengakuan dari semua penghuninya.

"Kepala Desanya itu pimpinan SOS Children's Village," celetuk Yacob, pemilik nama lengkap Gregorius Yacob Mateus.


Yayasan SOS Children's School

Sebelumnya, segerombol bocah berlari kegirangan mengitari pelataran Desa Anak, sebuah pemukiman asri hasil sentuhan kemanusiaan Yayasan SOS Children's Schol di Desa Persiapan Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Kamis 23 Juni 2022 .

Yayasan SOS Children's School berikhtiar melawat anak-anak kurang beruntung dengan membangun pemukiman desa yaitu 'Desa Anak'.

Baca juga: Ikhtiar SOS Childrens Village Bangun Pemukiman Desa Anak Bagi Anak Kurang Beruntung di Waturia


Dibawah rindangan pohon, ragam jenis tanaman bunga, bedeng-bedeng sayuran, membuat Desa Anak layak dinobatkan menjadi pemukiman kemanusiaan yang menenangkan batin.

Rumah Anak dibangun untuk menampung sekaligus mengasuh anak-anak yang kurang beruntung. Mereka umumnya kurang mendapat kasih sayang dari keluarga asalnya.

DESA ANAK- Terletak di Desa Persiapan Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
DESA ANAK- Terletak di Desa Persiapan Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. (TRIBUN FLORES.COM/PAULUS KEBELEN)


Rumah Anak memiliki banyak fasilitas. Persis di halaman tengah, terdapat lopo-lopo cantik yang terbuat dari bambu. Lopo itu kerap digunakan sebagai tempat belajar dan bermain.

Edukator SOS Children's village, Gregorius Yacob Mateus, menjelaskan Desa Anak memiliki 15 unit rumah lengkap dengan taman bermain bak pemukiman desa pada umumnya.

"Ada 15 unit rumah, satu rumah maksimal dihuni 8 orang. Mereka diurus ibu asuhnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis 23 Juni 2022.

Hal menarik berikutnya, tempat ini memiliki Kepala Desa (Kades) yang tak lain adalah pimpinan SOS Children's Village, Antonius Sugihartono.

Meski tidak memiliki kantor pusat pemerintahan dan dokumen pembangunan (RPJMDes dan RKPDes), Desa Anak mendapat pengakuan dari semua penghuninya, baik anak-anak maupun dari pihak yayasan.

"Kami keluarga besar, mereka bukan anak terlantar, mereka adalah keluarga sah," celetuk Yacob, pemilik nama lengkap Gregorius Yacob Mateus.

Baca juga: Kisah Anselmia Tinggalkan Keluarga Selama 17 Tahun, Asuh Anak Kurang Mampu di Sikka

Yacob menuturkan, sudah bekerja sama dengan Dinas Sosial Sikka mengurus legalitas hak asuh anak. Semua anak-anak sudah memiliki kartu keluarga (KK) bersama ibu asuhnya.

"Anak-anak punya legalitas hak asuh, ada kartu keluarga. Semuanya diurus Dinas Sosial Sikka," jelasnya.

Berita Sikka lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved