Berita Manggarai Barat

Polres Manggarai Barat Sediki Kecelakaan Kapal Wisata di Kawasan TNK

Pasca tenggelamnya kapal wisatawan di kawasan Taman Nasional Komodo,Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Manggarai Barat memeriksa sejumah saksi.

Editor: Egy Moa
HUMAS POLRES MABAR
Personil Polisi dan TNI mengevakuasi korban meninggal akibat kapal tenggelam di kawasan TNK, Selasa 28 Juni 2022. 

Salah seorang penumpang, Saraswanto (59) yang juga suami dan ayah korban mengaku kaget atas kejadian tersebut. Saat kejadian, lanjut Saraswanto, ia sempat bangun untuk melakukan salat subuh. Ia masih bertanya kepada anak buah kapal apakah sudah sampai di tujuan destinasi wisata Pulau Padar. 

Akan tetapi, seorang anak buah kapal mengatakan pelayaran menuju Pulau Padar tidak bisa dilakukan karena arus sangat kuat dan angin kencang.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kapal Tiana Tenggelam di Pulau Kambing Labuan Bajo

"Saya keluar kamar ternyata kru dan kapten kapal itu masih tertidur, kapten terbangun setelah saya nyalakan lampu, saya tanya apa sudah sampai di Padar karena pada saat itu kapal berhenti, kaptennya bilang kita sudah menuju Padar tapi balik lagi karena arus sangat kuat dan angin kencang," katanya mengulang percakapan dengan kapten kapal, Rusli. 

Selanjutnya, ia kembali ke kamar tidurnya, dan tidak berselang lama ia mendengar suara kayu yang patah dan kapal telah miring dan terbalik. 

"Terus saya balik masuk ke kamar, hanya tiduran sajalah, sekitar lima tiga puluh itu baru terdengar suara berderak, kayu patah atau apa begitu, saya nggak tau karena tiba tiba kapal itu miring dan terguling. Tiba tiba air sudah masuk," kisahnya. 

Dalam kondisi tersebut, Saraswanto berusaha menyelamatkan istri dan anaknya yang tidur di dek bagian bawah kapal, namun tidak bisa karena air laut telah memenuhi area kabin kapal.

Baca juga: Kronologi Kapal Tiana Tenggelam di Pulau Kambing Labuan Bajo, 2 Orang Meninggal

"Saya baru buru keluar mau nyelamatin anak dan istri saya yang di kamar dek paling bawah tapi dicegah karena air sudah memenuhi ruangan itu, yah udah saya pasrah. Korban istri saya dan anak saya yang bungsu," katanya. 

Sementara itu, berdasarkan data manifes, KLM Tiana Liveboat memuat sebanyak 10 penumpang dan 5 anak buah kapal.  Dari 10 penumpang, terdapat sebanyak 2 orang wisatawan berkebangsaan Denmark. 

Berita Manggarai Barat lainnya

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved