Prakiraan Cuaca
Ini Penyebab Suhu Dingin Melanda NTT
BMKG menyebut, suhu di sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lebih dingin karena mendekati Puncak Musim Kemarau.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Suhu dingin melanda sebagian Wilayah NTT.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Suhu dingin di NTT terjadi karena pergerakan Monsoon Dingin Australia.
Masyarakat diminta waspada terhadap dampak buruk dari Suhu dingin tersebut.
Melalui laman instagramnya, Stasiun BMKG NTT menyampaikan, saat ini Wilayah NTT telah memasuki Puncak Musim Kemarau.
Demikian juga dengan beberapa Wilayah di Indonesia lainnya. Dua kota di NTT, yakni Bajawa ibukota Kabupaten Ngada dan Ruteng ibukota Kabupaten Manggarai suhu berada di bawah 14 derajat Celcius.
Baca juga: Forkom LKN Adakan Doa Bersama Kenang Korban KKB Papua
Menurut BMKG, Suhu dingin akan lebih dingin daripada biasanya karena adanya pergerakan massa udara dari Australia yang saat ini sedang berada pada puncak musim dingin dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia
BMKG menyebut, suhu di sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lebih dingin karena mendekati Puncak Musim Kemarau.
"Betul, sudah masuk kemarau di sebagian besar (wilayah)," ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, Jumat (1/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Mengutip KompasTV, Miming menuturkan, kondisi tersebut wajar terjadi dan biasanya berlangsung pada bulan Juli hingga September tiap tahun.
Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia, yang dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.
Baca juga: NTT Kaya Sumber Energi Baru Terbarukan Tapi Harga Listrik Mahal
Dijelaskan Miming, Monsoon Dingin Australia bertiup dari Australia menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang juga memiliki suhu permukaan laut relatif lebih dingin.
"Pergerakan Monsoon Dingin Australia itu mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," kata Miming Saepudin
Diketahui, Puncak Musim Kemarau di sebagian besar wilayah diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.
Meskipun sebagian besar telah memasuki musim kemarau, masih dilaporkan turunnya hujan di sejumlah daerah.