Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo

PHRI Manggarai Barat Sebut Ada Dampak Kenaikkan Tiket Masuk Pulau Komodo

Wisatawan saat ini terus memantau situasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai. Maka itu, tetap menginginkan wisatawan harus ada di Labuan Bajo.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /HO-WARGA
BANDARA UDARA-Bandara Udara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis 4 Agustus 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Ketua PHRI Manggarai Barat, Sil Wangge mengaku dampak kenaikkan tiket masuk ke Pulah Komodo telah membuat banyak agen-agen travel membatal paket perjalanan wisata.

“Memang dampaknya bukan hanya di hotel atau di restorant saja tetapi yang paling terdampak itu adalah agen-agen perjalanan yang sudah memjual paket wisata sampai dengan akhir tahun ti-ba-tiba ada pembatalan. Walaupun ada kompensasi misalnya sampai 31 Desember itu masih pakai harga lama tetapi karena viral berita baik nasional maupun internasional,” kata Sil yang dihubungi TRIBUNFLORES.COM dari Maumere, Rabu, 3 Agustus 2022 malam.

Ia menjelaskan, wisatawan saat ini terus memantau situasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai. Maka itu, tetap menginginkan wisatawan harus ada di Labuan Bajo.

Baca juga: Yano Bilang Layanan Mobile JKN dan Pandawa Permudah Akses Layanan Program JKN

 

“Kenaikkan tiket masuk ke Pulau Komodo sebesar Rp 3,75 jutaba-gi kami sangat besar sehingga kami minta ditunda. Jika pun ada kenaikkan harus secara bertahap. Misalnya dari Rp 500 ribu ke Rp 1 juta. Atau di Pulau Komodo ada tiket masuk tapi di pulau lain jangan diberlakukan tiket masuk,” ujar Sil.

Ia mengatakan, harusnya kenaikkan tiket masuk ke Pulau Komodo diberlakukan dengan sosialisasi yang baik dan ada kompensasi sehingga tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan.

“Maka itu, kami minta ditunda dulu. Apalagi barus selesai masa pandemi Covid-19,” paparnya.

Ia mengatakan, sosialisasi soal kenaikkan tiket masuk Komodo pun baru dilakukan pasca ada protes dari pelaku pariwisata di La-buan Bajo.

“Saya sarankan mari kita duduk bersama dan bicarakan sehingga ada jalan keluar,” tegas Sil.

Baca juga: Kisah Samalia Rawat Suami yang Sedang Sakit, Bertahan Hidup dari Ikan Kering di Sikka

Minta Pertimbangan

Sebelumnnya, Cafe dan Laundry G20 Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat tanpa pengunjung sejak tarif harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo yang diberlakukan, Senin 1 Agustus 2022.

Eusebius Neno Tembek, pemilik tempat usaha tersebut, mengaku resah dengan kondisi yang dia hadapi saat ini. "Memang kosong, tidak ada pengunjung," kata pria yang akrab disapa Ebit Neno ini, Rabu 3 Agustus 2022.


Oleh karena itu, Ebit Neno meminta agar pemerintah pusat perlu mempertimbangkan kembali kebijakan menaikkan harga tiket masuk ke Pulau Komodo dan Padar.

Pemilik Cafe dan Laundry G20 Komodo, Eusebius Neno Tembek
Pemilik Cafe dan Laundry G20 Komodo, Eusebius Neno Tembek (TRIBUNFLORES.COM/HO-EBIT NENO)

"Begini kita baru mulai dengan pemulihan ekonomi karena Pandemi Covid 19, tetapi harus dihadapkan dengan kenyataan saat ini yang tentunya ganggu roda perekomian pelaku usaha di sini," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved