Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo

Situasi Terkini di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kendaraan Mulai Jemput Tamu Pasca Aksi Mogok Massal

Mobil rental yang beroperasi terlihat mulai beraktivitas kembali dengan keluar masuk membawa serta menurunkan penumpang. Harga tiket TN Komodo Naik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-WARGA
JEMPUT TAMU - Sejumlah mobil yang beroperasi di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat pasca aksi mogok massal protes kenaikan harga tiket taman nasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis 4 Agustus 2022. 

Salah satu asosiasi pariwisata, AWSTAR (Angkutan Wisata Darat (Awstar) Labuan Bajo mengatakan pihaknya menyatakan undur diri dari aksi demonstrasi dan mogok massal yang dinilai bertentangan dengan hukum.

"Kami berjanji untuk tidak melakukan aksi demonstrasi atau aksi mogok yang bertentangan dengan hukum," ujar Ketua Awstar, Kristoforus.

Selain Awstar, pernyataan untuk tidak lagi melakukan aksi demonstrasi dan mogok juga disampaikan oleh Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPC PHRI) di Labuan Bajo.

Ketua BPC PHRI Manggarai Barat Silvester Wanggel menyatakan, terhitung mulai 3 Agustus 2022, seluruh hotel dan restoran yang ada di Labuan Bajo akan kembali melayani aktivitas pariwisata di daerah itu.

Wanggel menjelaskan, dengan dinyatakannya sikap tersebut, seluruh aktivitas pariwisata di daerah destinasi wisata super prioritas itu kembali berjalan normal seperti biasanya.

Baca juga: Ombudsman NTT Minta Persoalan Internal RSUD SK Lerik Kota Kupang Jangan Korbankan Pasien

Selain itu, Wanggel juga mengklaim bahwa saat ini, ada 19 asosiasi pariwisata yang sudah melakukan penandatanganan kesepakatan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan yg berlibur di Labuan Bajo.

"Kesepakatan bersama ini dilakukan di Mapolres Manggarai Barat hari 3 Agustus 2022. Demikian himbauan ini dibuat, atas perhatian kita semua tak lupa saya sampaikan terima kasih. Salam pariwisata," tulis Silvester Wanggel.

"Akhir kata, kami ucapkan apresiasi dan terima kasih untuk semua pihak yang terus bersama-sama memperhatikan dan menjaga Labuan Bajo untuk terus berkembang menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan, kebanggan kita bersama" tutup Shana.

Jamin Keamanan

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berkoordinasi dengan seluruh unsur Forkompimda merespon cepat situasi keamanan dan stabilitas kota Labuan Bajo.

Hal itu sebagai aksi tanggap darurat dari aksi mogok massal yang dilakukan sebagian besar pelaku pariwisata yang menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, selama 1 bulan terhitung mulai dari tanggal 1 Agustus 2022 sebagai imbas dari kenaikan tarif baru Paket Wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar yang mulai diberlakukan tanggal 1 Agustus 2022.

"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk bisa mengkondisikan keamanan teman-teman wisatawan yang hari ini hingga beberapa hari ke depan datang ke Labuan Bajo. Kami fasilitasi transportasi bagi wisatawan di bandara, terutama bagi wisatawan yang kesulitan mendapatkan kendaraan untuk selanjutnya bisa diantarkan ke hotel dan lokasi tujuan lainnya di dalam kota Labuan Bajo. Begitupun dengan kapal, kami sudah berkoordinasi dengan ASDP dan Pelni untuk siapkan kapal perbantuan bagi wisatawan yang akan ke Pulau. Kami pastikan semuanya aman!", tegas Edistasius Endi, Bupati Manggarai Barat dalam siaran pers yang diterima TRIBUNFLORES.COM, Kamis 4 Agustus 2022.

Dalam keterangan persnya tanggal 30 Juli 2022, Bupati Endi juga menegaskan 3 poin penting atas rencana aksi mogok para pelaku pariwisata di Manggarai Barat, yaitu pertama, penyampaian aspirasi seluruh Warga Negara Indonesia merupakan hal yang dijamin oleh Undang-Undang, namun harus sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Kedua, Manggarai Barat sebagai tempat yang Ramah, Aman dan Nyaman untuk dikunjungi dan menjamin keamanan seluruh wisatawan yang menginap di hotel maupun yang berlayar ke objek wisata termasuk menjamin keamanan di lokasi objek wisata; dan yang ketiga, menindak tegas pelanggaran hukum, baik rencana anarkis hingga tindakan boikot kepentingan umum, apalagi jika melakukan tindakan hukum yang nyata.

Aksi tanggap darurat di Labuan Bajo melibatkan peran banyak pihak. Selain dari segi pengawalan keamanan, fasilitas transportasi publik juga disediakan untuk mengantisipasi ketiadaan transportasi dalam kota bagi wisatawan yang kesulitan mengakses transportasi umum karena sebagian besar pelaku wisata menjalankan aksi mogok.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved