Berita Manggarai Barat
Uskup Ruteng Datangi UMKM di Festival Golo Koe Labuan Bajo, Pariwisata Bukan Monopoli Kaum Berduit
Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat,Pr mengunjungi satu persatu stand UMKM usai peresmian Festival Golo Koe Labuan Bajo 2022,Senin 8 Agustus 2022.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana
TRIBUNFLORES.COM,LABUAN BAJO-Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr mengunjungi satu persatu stand UMKM usai peresmian Festival Golo Koe Labuan Bajo 2022, Senin 8 Agustus 2022.
Tidak hanya berdialog, sesekali, Uskup Ruteng mengabadikan momentum kunjungan dengan berfoto bersama pelaku UMKM.
"Luar biasa, semangat," kata Uskup Ruteng kepada pelaku UMKM.
Kepada awak media, Uskup Ruteng, Siprianus Hormat, Pr mengatakan Festival Golo Koe Labuan Bajo 2022 membuka akses bagi pelaku UMKM lokal di Manggarai Raya.
Baca juga: Jokowi Putuskan Tunda Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat
"Kami sebenarnya membuat ivent ini dalam rangka untuk membuka akses semua UMKM. Puji Tuhan, panitia berkenan memberikan akses kepada saudara kita UMKM dari seluruh Manggarai Raya ini," katanya usai mengunjungi stand UMKM di Waterfront City Marina Labuan Bajo.
Uskup Ruteng menjelaskan sektor pariwisata harus memberikan akses kepada masyarakat lokal, sehingga memberikan dampak agar masyarakat ikut bertumbuh secara ekonomi.
"Dalam sambutan saya, sudah saya sampaikan bahwa pariwisata bukan milik orang berduit saja, tapi milik semua rakyat, sehingga semua diberikan akses. Ivent ini lebih ke arah itu, sehingga teman-teman tidak merasa bahwa pariwisata hanya milik orang berduit, mereka diberikan ruang supaya bisa menghasilkan sesuatu dari karya mereka," ujarnya.
Ia juga berpesan agar para pelaku UMKM yang telah mendapatkan akses, selanjutnya meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Baca juga: Anggota DPRD Manggarai Barat Apresiasi Pemprov NTT Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo
"Pesan saya, Kalau sudah punya akses seperti ini, tingkatkan kualitasnya agar dia mempunyai nilai tambah untuk masyarakat sendiri, sehingga barang barang itu bukan sekadar orang beli karena kasihan tapi lebih karena kualitas, dan sekarang dalam konteks global, kualitas itu yang diutamakan," katanya.
Uskup Ruteng juga berpesan agar umat juga harus selalu ramah dan menjaga lingkungan.
"Bukan hanya produknya, tapi juga orang orang-orang nya, harus juga ramah. Kenapa disebut holistik, karena produknya berkualitas, manusia nya ramah, seluruh lingkungan juga menjadi sangat bagus, makanya pesannya juga stelah ini jangan buang sampah sembarangan. Kita menjaga agar tempat ini nyaman bagi siapa saja yang datang dan pergi," katanya.
Festival Golo Koe, lanjut Uskup Ruteng, juga menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan dan kekeluargaan antar umat beragama, etnis dan budaya.
Baca juga: Kenaikan Tiket Masuk Pulau Komodo Ditunda, Ketua DPD KNPI Manggarai Barat Angkat Bicara
"(Toleransi) itu yang ingin kami tunjukkan, walaupun dalam kontennya banyak dari Gereja Katolik. Nanti kita lihat saat acara puncak (prosesi laut dan darat Maria Assumpta Nusantara), kapal-kapal paling banyak akan dinakhodai oleh saudara saudara kita muslim. Ini suatu kerja sama yang baik, antusias juga mereka," katanya.
Keuskupan Ruteng juga merencanakan Festival Golo Koe menjadi agenda tahunan di Labuan Bajo.
"Yes, makanya kami rencana sehingga kepada setiap stakeholder kami menjaga, agar festival ini menjadi agenda tahunan kita. Sehingga, akses ini bukan hanya akses temporal, tapi tahunan," tegasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Golo Koe Labuan Bajo, Rm Manfred Habur mengatakan, event perdana oleh Keuskupan Ruteng tersebut digelar sejak 8 Agustus 2022 hingga 15 Agustus 2022. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan yakni kegiatan sosial karitatif, pameran UMKM, seminar pariwisata pembangunan rohani Katolik, donor darah dan vaksin booster.
Baca juga: Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo, Ketua DPRD Manggarai Barat Minta Sosialisasi Diperkuat
"Yang unik dari seluruh rangkaian Festival Golo Koe ini adalah prosesi Maria Asumpta Nusantara yang akan dilaksanakan di darat dan laut pada 14 Agustus 2022. Juga akan ada misa harian di Goa Golokoe dan Puncaknya misa Akbar Hari Raya Maria Assumpta 15 Agustus 2022," katanya.
Festival ini diikuti sebanyak 1.179 utusan dari paroki, lembaga dan sekolah se-Keuskupan Ruteng dan paguyuban nusantara di Labuan Bajo, tokoh adat, tokoh nusantara dan unsur pemerintah.
Selain itu, ikut berpartisipasi sebanyak 150 UMKM dari Keuskupan Ruteng. Dalam kegiatan yang itu, hadir pula bintang tamu penyanyi Ivan Nestorman dan Citra Skolastika.
"Namun kami meyakini bahwa artis utama dalam iven Festival Golo Koe Labuan Bajo ini adalah Maria Assumpta Nusantara," katanya.
Baca juga: Update Covid-19 Manggarai Barat: Dua Pasien Jalani Isoman
Wakil Bupati Manggarai Barat sekaligus Ketua Umum Panitia Festival Golo Koe mengatakan, nilai tambah ivent tersebut adalah adanya peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM.
"Pelaku UMKM yang saat ini sedang pemerintah giat-giatnya bina, bantu sekaligus memasarkan produknya. Ini sangat luar biasa, dan bagi pemerintah kabupaten Manggarai,Ini ajang untuk melihat mereka, nanti dekranas da akan melihat mana produk yang belum memenuhi syarat akan dicari kelompoknya untuk dibina," katanya.
Dalam sambutan saat pembukaan kegiatan, Yulianus menyampaikan selamat datang dan selamat berkegiatan bagi seluruh peserta di Labuan Bajo. Ia juga berpesan agar tetap menjaga keharmonisan, persaudaraan dan keamanan di Labuan Bajo.
"Harapan semua pihak menjaga situasi damai, harmonis dalam setiap kegiatan dalam sepekan," katanya.
Berita Manggarai Barat lainnya