Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 2 September 2022, Menjadi Manusia (Anggur) Baru
Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 2 September 2022, Menjadi Manusia (Anggur) Baru. Baca Renungan Harian Hari Ini dan Injil Hari Katolik Hari ini.
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 2 September 2022.
Tema Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 2 September 2022, Menjadi Manusia (Anggur) Baru.
Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 2 September 2022, Menjadi Manusia (Anggur) Baru dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Hal Berpuasa (Luk. 5: 33 - 39).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 1 September 2022, Duc In Altum
Orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat, sepertinya belum memahami secara benar makna dari puasa.
Mereka hanya memahami puasa secara harafiah, yakni tidak boleh makan dan tidak boleh minum.
Oleh karena itu, Yesus memberikan pemahaman yang baru tentang makna puasa kepada orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat. Bahwa puasa itu adalah sarana dan bukan tujuan.
Dan tujuan dari puasa itu adalah persatuan dengan Tuhan. Dan persatuan itu hanya terjadi kalau manusia bertobat.
Dengan demikian, jika manusia berpuasa, namun tidak membuahkan pertobatan, maka dia tidak mungkin bisa bersatu dengan Tuhan.
Yesus berkata: " dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka!".
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 31 Agutus 2022, Jangan Tunda untuk Melakukan Perbuatan Baik
Siapakah mempelai itu? Dia adalah Yesus. Sedangkan sahabat adalah para murid Nya? Para murid Nya, tidak perlu berpuasa, sebab mereka sedang bersama sama atau bersatu serta bersekutu dengan Yesus.
Dan Yesus telah mengubah hidup para murid Nya, menjadi manusia baru yang memiliki hati dan budi yang baru, bersama dan didalam kasih Yesus.
Dan oleh karena mereka telah diubah oleh Yesus, maka Yesus mengibaratkan mereka sebagai anggur yang baru, dan Yesus sebagai pokok anggur yang baru itu.