Berita Sikka

Tanggapi Instruksi Presiden Soal Penggunaan Mobil Listrik, Ini Respon Wakil Bupati Sikka

"Kalau untuk kondisi di Maumere bisa, itupun orang membawa mobil itupun harus menguasai bagaimana membawa mobil itu," ungkapnya.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO - WARGA
WAKIL BUPATI SIKKA - Wakil Bupati Sikka sedang berbicara pada sebuah acara. Foto diambil dari media Pos Kupang, Kamis 15 September 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Presiden RI Joko Widodo memintakepala daerah agar kendaraan dinas milik pemerintah, baik pusat maupun daerah mulai menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas, mulai Selasa 13 September 2022.

Permintaan tersebut, termakhtub dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbsis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Aturan itu sejalan dengan percepatan pelaksanaan program penggunaan atas kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau yang memiliki slogan KBLBB untuk mencapai zero net emission di Indonesia pada 2060.

Baca juga: Hasil Pers SoE vs Putra Oesao Bawa Nirwana ke Runner-up Grup C El Tari Memorial Cup 2022

 

Menanggapi instruksi Presiden Jokowi, Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, saat dihubungi via telepon seluler, Kamis 15 September 2022 mengatakan ia menyesuaikan dalam artian jika kendaraanya ada maka digunakan jika tidak adapun demikian.

"Yah kita sesuaikan kalau kendaraanya ada tapi kalau kendaraanya tidak ada, yah mau bagaimana lagi," tuturnya.

Lebih jauh, Romanus woga menjelaskan tiap daerah di Indonesia memiliki latar belakang topografi yang berbeda-beda.

Dikarenakan perbedaan topografi tersebut, maka yang harus dilakukan adalah memberikan pelatihan terutama dalam mengoperasikan mobil listrik.

"Kalau untuk kondisi di Maumere bisa, itupun orang membawa mobil itupun harus menguasai bagaimana membawa mobil itu," ungkapnya.

"Selama ini kan kita bahan bakar bensin, sehingga kalau mau bawa itukan harus disesuaikan semuanya SDMnya juga, kondisi jalan harus di sesuaikan, kita yah ikut aja, tapi bagaimana kita harus menyesuaikan. Kalau kita punya tapi tidak bermanfaat, yah untuk apa," lanjutnya.

Baca juga: Nirwana Nagekeo Berpeluang Raih Tiket 16 Besar, Persiteng Angkat Koper, El Tari Memorial Cup 2022

Hal yang sama berlaku juga pada harga yang dipatok. Menurut Romanus, hargapun di sesuaikan sesuai "kantong" daerah masing-masing.

"Bisa, kalau daerah tidak mampu mengadakan barang-barang itukan sama sajakan. Intinya bahwa harus ada penyesuaian semuanya," tegasnya.

Romanus Woga menyambut baik permintaan dari Presiden Jokowi. Menurutnya itu adalah hal yang baik namun terkait perbedaan topografi tiap daerah, Romanus menyarankan agar dilakukan penyesuaian tiap daerah dan diadakannya pelatihan agar barang yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal dan efektif.

Sementara itu, salah satu pengguna kendaraan roda dua, Yohanes saat ditemui mengaku senang dan menyambut baik keputusan dari Presiden Jokowi ia juga menyarankan agar kalau boleh kedepannya diterapkan untuk masyarakat seluruhnya.

"Program yang sangat bagus menurut saya, dan kalau boleh kami yang masyarakat kecil juga bisa mengakses dan dapat menggunakan mobil listrik juga," pungkasnya. (Cr1).

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved