Penemuan Jasad Bayi di Sikka
Stefania Tertidur Pulas Tak Sadar Cucunya Buang Bayi di Kali Mati Nangameting Sikka
Pergerakan KKL semakin tak terdeteksi lantaran pendengaran nenek Stefania sudah terganggu. Ia susah menangkap suara saat berkomunasi dengan orang lain
Ia juga menjadi saksi untuk dimintai keterangan mengenai kasus pembuangan bayi tersebut. Ia mengaku diinterogasi aparat polisi.
"Saya juga dipanggil polisi tapi saya jawab pertanyaan sesuai yang saya tahu," katanya.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, rumah tembok batako baru dibangun kurang lebih dua tahun lalu. Dindingnya belum diplester. Jaraknya berkisar sepuluh meter dari TKP pembuangan bayi.
Rumah tiga kamar dengan luas 6 x 8 meter ditempati depalan anggota keluarga. Jarak dengan tetangga dibatasi jalan tanah bisa diakses dua tubuh orang dewasa.
Disana terdapat saluran drainase yang mengarah langsung ke TKP. Tepi drainase dan kawah kali tingginya hampir satu meter. Onggokan tanah dan bebatuan membuat tempat itu lebih dangkal.
Masih ada garis polisi yang membentengi TKP. Bekas evakuasi jasad bayi dari tumpukan pasir empat hari lalu belum terhapus seutuhnya.
Hingga saat ini, terduga KKL sudah ditahan di Mapolres Sikka. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan menguak keterlibatan sejumlah pihak.
Sembunyi di Hutan
KKL alias N merupakan terduga pelaku pembuangan jasad bayi di Kali Mati Nangameting, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu 17 September 2022.
Baca juga: Siswi Terduga Pelaku Buang Bayi di Sikka Sebut Ayah Biologis Kabur ke Kalimantan, Keluarga Kaget
Kini KKL alias N sudah ditahan Kepolisian Resort Sikka di Kota Maumere. KKL alias diamankan di Boganatar Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, Selasa 20 September 2022 malam.
Dari Boganatar, KKL digiring menuju Polres Sikka untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum.
Keluarga dari KKL mengaku terkejut dengan kejadian itu. Pasalnya mereka tidak pernah menyangka anak mereka melakukan tindakan kejahatan.

Mereka juga kaget karena KKL ke Kampung tidak menuju rumah tapi menuju hutan atau kebun bersembunyi karena takut ditangkap polisi.
Mama kecil dari KKL, Maria Dojawa membenarkan hal itu karena memang tak pernah membayangkan kejadian itu akan terjadi pada keluarga mereka.
Keluarga dibuat terkejut setelah informasi jasad bayi terkuak ke publik.