Penemuan Jasad Bayi di Sikka

Stefania Tertidur Pulas Tak Sadar Cucunya Buang Bayi di Kali Mati Nangameting Sikka

Pergerakan KKL semakin tak terdeteksi lantaran pendengaran nenek Stefania sudah terganggu. Ia susah menangkap suara saat berkomunasi dengan orang lain

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN
RUMAH TERDUGA-Rumah KKL, terduga buang bayi di Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Rabu 21 September 2022. 

Dan juga mereka tidak mengetahui sang terduga pelaku hamil karena postur tubuh korban tinggi dan badan cukup gemuk sehingga tidak bisa dipastikan apakah dia hamil atau tidak.

Ia menjelaskan hari Jumat 16 September 2022 itu dia tidak pergi ke sekolah dikarena sedang sakit dan ternyata hari itu ia melahirkan.

Sedangkan pada hari Sabtu ia memaksakan diri untuk pergi ke sekolah jalan kaki dan lewat dibelakang rumah. Hari itu juga ia kabur ke Kampung di Kecamatan Talibura.

Kabur ke Kalimantan

Sementara itu, Kasus dugaan pembuangan bayi oleh KKL alias N, siswi kelas X pada salah satu SMK di Kota Maumere, Kabupaten Sikka mulai terkuak pasca ditangkap aparat Polres Sikka, Selasa 21 September 2022 malam.

KKL berusia 19 tahun membuka tabir perihal keterlibatan pacarnya berinisial C, pemuda asal Kecamatan Bola. C disebut ayah biologis bayi yang dibuang KRL pada Sabtu 17 September 2022 lalu.

TANGKAP TERDUGA PELAKU- Aparat Polres Sikka menangkap siswi berinisial KRL atas dugaan kasus buang bayi, Selasa 20 September 2022 malam.
TANGKAP TERDUGA PELAKU- Aparat Polres Sikka menangkap siswi berinisial KRL atas dugaan kasus buang bayi, Selasa 20 September 2022 malam. (TRIBUNFLORES.COM/PAUL KEBELEN)

Mama kecil dari KKL, Maria Dojawa mengaku , ponakannya mengaku menjalin hubungan asmara dengan C yang saat ini melarikan diri ke Kalimantan.

"Ponakan kasih tau kalau dia hamil dengan pacarnya C. Katanya sudah lari ke Kalimantan," ujarnya saat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM, Rabu 21 September 2022.

Ia menerangkan, informasi soal waktu keberangkatan C belum diketahui secara jelas. Namun pengakuan itu disampaikan KKL saat dirinya baru ditemukan di hutan wilayah setempat.

Baca juga: Siswi Buang Bayi di Sikka Simpan Jasad Bayi dalam Kantong Plastik Sebelum Dibuang di Kali Mati

"Ponakan bilang ke banyak orang, termasuk dihadapan Kepala Puskesmas Boganatar," jelasnya.

Menurut dia, KKL sudah beberapa hari hilang kontak dengan C lantaran handphonenya hilang ketika bersembunyi di hutan.

"Dia punya Hp hilang di hutan. Dia lari kasih tinggal hp karena lihat orang lalu lalang," ungkapnya.

Kronologi Penangkapan

Berikut ini adalah kronologi penangkapan KKL alias N (19) terduga pelaku buang bayi di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

KKL alias N dibekuk aparat Buser Polres Sikka Selasa 20 September 2022 di wilayah Kecamatan Talibura dan langsung dibawa ke Mapolres Sikka di Kota Maumere.

Kapolres Sikka, AKBP Filipe Nelson Dias Quintas, melalui Kasi Humas AKP Margono menjelaskan kronologi lengkap proses penangkapan terduga pelaku.

AKP Margono menjelaskan berdasarkan laporan kejadian tentang penemuan jasad bayi laki-laki pada hari Sabtu 17 September 2022 pukul 06.30 wita di Kali Mati Nangameting, Kelurahan Nangameting,Kecamatan Alok Timur, Sikka pihaknya langsung bergerak mencari terduga pelaku.

"Berdasarkan laporan kejadian tersebut, tim melakukan penyelidikan dan Pulbaket di sekitar tempat kejadian. Pada hari Sabtu, tanggal 17 September 2022 jam 07.00 Wita, tim mendatangani TKP untuk mengumpulkan informasi dan bertemu dengan bapak Lurah Nangameting, bapak Yulius Kenedi dan bapak Gregorius Bani,"ujar AKP Margono kepada TRIBUNFLORES.COM Rabu 21 September 2022.

Ia menjelaskan pada hari Sabtu, tanggal 17 September 2022 pukul 09.00 wita,Tim berkoordinasi dengan Jajaran Kanit Res Polres Sikka untuk membantu mengecek tiap Puskesmas atau Polindes yang berada di wilayah masing-masing.

Pada hari Sabtu, tanggal 17 September 2022 jam 16.00 wita,Tim mendapat informasi dari Kanit Res Waigete Aipda Agustinus Soa bahwa ada informasi dari ibu Kapus Boganatar bahwa ada salah satu warga desa Kringa yang baru datang dari Maumere yang dicurigai baru habis melahirkan dan kehamilannya tidak terdata di kebidanan Puskesmas setempat.

"Mendapat informasi tersebut, tim menuju ke desa Kringa untuk mengumpulkan informasi tentang yang bersangkutan. Setelah dilakukan Pulbaket, diketahui bahwa yang bersangkutan bersekolah di salah satu SMK di Kota Maumere, Kelas X dan berdomisili di sekitar TKP penemuan bayi dengan identitas KKL alias N 19 asal Desa K, Kecamatan Talibura,"ujar dia.

Baca juga: 3 Hari Sembunyi, Siswi Terduga Buang Bayi Diciduk Aparat Polres Sikka, Polisi: Cari Sampai di Hutan

Ia menjelaskan pada hari Minggu, tanggal 18 September 2022 tim yang di Pimpin oleh Kasat Reskrim AKP Nyoman Gede Triadi Putra, S.I.K, bersama Kanit Buser Aiptu L. Rudi Hartono dan anggota beserta Anggota Intelkam atas nama Bripka Yoseph Talu Goran, Bripka Ahcmad Rifai,dan Bripka Hendrikus Parus, melakukan pengecekan keberadaan terduga pelaku di Jalan Brai, Kelurahan Nangameting,Kecamatan Alok Timur, Sikka dan di Desa Kringa, Kecamatan Talibura.

"Pada hari Senin, tanggal 19 September 2022 pukul 11.00 Wita,Tim mendapat informasi dari informan yang berada di Desa Kringa bahwa terduga pelaku berada di Desa Kringa dan bersembunyi di kebun milik orangtuanya. Setelah mendapat informasi tersebut Tim langsung menuju ke Desa Kringa untuk melakukan pencarian,"ujarnya.

Ia mengatakan pada hari Senin, tanggal 19 September 2022 pukul 23.00 wita tim memutuskan untuk menghentikan pencarian terduga pelaku dikarenakan situasi dan kondisi di desa tersebut.

Lanjut dia, pada hari Selasa, tanggal 20 September 2022 pukul 15.00 Wita,tim kembali menuju Desa Kringa untuk melakukan pencarian namun saat dalam perjalanan,tim mendapat telepon dari ibu Kapus Boganatar bahwa terduga pelaku sudah kembali ke rumahnya.

PENEMUAN JASAD BAYI - Polisi dan Tenaga Kesehatan sedang mengevakuasi Jasad bayi yang dibuang di lokasi Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Sabtu 17 September 2022.
PENEMUAN JASAD BAYI - Polisi dan Tenaga Kesehatan sedang mengevakuasi Jasad bayi yang dibuang di lokasi Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Sabtu 17 September 2022. (TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN)

"Setelah Tiba di Desa Kringa, tim langsung menuju ke rumah terduga pelaku untuk melakukan interogasi. Setelah dilakukan interogasi,terduga pelaku mengakui perbuatannya yakni melakukan aborsi di Kali Mati Nangameting,Kelurahan Nangameting,Kecamatan Alok Timur,Kabupaten Sikka,"ujarnya.

Ia mengatakan tim juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aborsi.

Setelah itu, pelaku dan barang bukti diamankan dan dibawa ke Mako Polres Sikka untuk proses hukum selanjutnya.

Simpan Jasad Bayi

Sebelumnya, KRL alias N (19) siswi kelas X pada salah satu SMK di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, tega membuang bayi yang baru dilahirkannya di lokasi Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok, Sabtu 17 September 2022 lalu.

Saat ini, KRL harus berurusan dengan polisi untuk dimintai keterangan mengenai kasus tersebut.

Ia ditangkap polisi setelah tiga hari dikabarkan bersembunyi di salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Talibura,Selasa 20 September 2022 malam.

Informasi yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM menyebutkan terduga pelaku menyimpan bayinya dalam kantong plastik.

KRL disebutkan menyimpan bayinya dalam kantong kresek pasca melahirkan.

Bayi dalam kantong kresek diletakan dalam kamar mandi berjarak sepuluh meter dari TKP.

KRL diduga membuang bayinya pada Pukul 02.00 dini hari, memanfaatkan situasi sepi. Bayinya baru ditemukan warga pada Pukul 06.30 atau hampir lima jam pasca dibuang, Sabtu 17 September 2022 pagi.

Saat dievakuasi polisi, kondisi bayi belum membiru dan masih ada tali pusat. Terdapat gumpalan ari-ari dan bercak darah membalut kepala dan badan korban.

Baca juga: Fakta-fakta Siswi Buang Bayi di Sikka, Niat Berangkat Sekolah Meski Fisik Sakit

Sejumlah aparat dari tim Buser Polres Sikka sempat kewalahan mencari keberadaan pelaku di lokasi persembunyian.

Proses pencarian dipimpin Kanit Aiptu Rudi Hartono sampai menyisir areal hutan wilayah setempat. Terduga ditangkap aparat saat hendak pulang ke rumahnya.

"Dia (terduga) sedang menuju ke rumahnya. Polisi mencarinya sampai di areal hutan," ujar Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Nyoman Gede.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terduga KRL mengakui bahwa bayi tersebut adalah anak kandungnya.

Sampai saat ini, KRL masih ditahan di Mapolres Sikka untuk dimintai keterangan soal penemuan jasad bayi. Polisi belum mendapatkan motif terduga yang tega membuang bayinya sendiri.

TKP PENEMUAN JASAD BAYI- Suasana di tempat kejadian perkara penemuan jasad bayi di Kali Mati Jalan Beringin RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting Kecamatan Alok Timur, Sabtu 17 September 2022 pagi.
TKP PENEMUAN JASAD BAYI- Suasana di tempat kejadian perkara penemuan jasad bayi di Kali Mati Jalan Beringin RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting Kecamatan Alok Timur, Sabtu 17 September 2022 pagi. (TRIBUNFLORES. COM/GORDI DONOFAN)

Polisi juga masih menggali keterangan perihal bayi dibuang dalam kondisi sudah meninggal atau masih bernyawa.

"Kita masih lakukan penyelidikan awal. Belum ada keterbukaan dari yang bersangkutan," kata AKP Nyoman.

Nyoman menambahkan, meski KRL berstatus siswi kelas X namun tetap berurusan dengan hukum lantaran usianya sudah dewasa.

Sehari setelah terkuak seorang siswi diduga buang bayi, aparat kepolisian langsung melakukan investigasi di sebuah rumah berlokasi di RT 021/RW 01.

Polisi mencecar beberapa pertanyaan terhadap keluarga terduga untuk menemukan informasi secara akurat.

"Kita tidak menuduh, kita hanya mencurigai. Ini bagian dari tugas. Informasi yang kita dapat dari masyarakat menjurusnya kesini," ujar seorang polisi intel di rumah terduga.

Berita penemuan bayi lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved